Nationalgeographic.co.id - Tahun depan, planet Mars akan memiliki wahana eksplorasi ruang angkasa (rover) terbaru dari NASA yang diberi nama ‘Perseverance’. Nama ini diusulkan oleh Alexander Mather (13 tahun). Ia menjadi pemenang dalam kompetisi nasional yang diselenggarakan untuk menentukan nama rover terbaru Mars. Perseverance rencananya akan diluncurkan pada Juli dan Agustus tahun ini.
Dari 28.000 esai yang mengusulkan nama-nama potensial, sebanyak 155 semifinalis dipilih dari siswa TK hingga kelas 12. Ini dipangkas lagi menjadi sembilan finalis pada bulan Januari, dan pemenang akhirnya diumumkan pada jumat (6/3).
Nama final diputuskan oleh para ahli yang mencakup astronot, insinyur rover, dan Clara Ma, yang memenangkan kontes untuk penamaan Rover NASA ‘Curiosity’ pada tahun 2009.
Baca Juga: Berjarak Tidak Begitu Jauh, Planet Ini Kemungkinan Bisa Dihuni
Nama-nama yang muncul dalam kompetisi meliputi ‘Ingenuity’ (kecerdikan), ‘Tenacity’ (kegigihan), dan ‘Fortitude‘ (ketabahan)--yang dinilai cocok dengan misi penjelajahan.
Perlu diketahui, NASA seringkali menggunakan nama-nama yang memikat dan menginspirasi publik untuk rovernya. Sebut saja rover ‘Curiosity’ (keingintahuan) dan ‘InSight’ (wawasan) yang sedang menjelajahi Mars saat ini. Dan dalam waktu kurang dari satu tahun, Perseverance akan bergabung bersama mereka.
Rover baru ini diperkirakan akan mendarat di Mars pada 18 Februari 2021 di Kawah Jezero. Kawah ini dinamai setelah kota Jezero di Bosnia, yang dalam beberapa bahasa Slavia diterjemahkan menjadi danau. Ini sangat tepat karena para ilmuwan planet meyakini Jezero sebagai lokasi sebuah danau kuno.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Astronom Melihat Aurora Pada Red Dwarf Star
Perseverance memiliki misi untuk menyelidiki proses geologis yang terjadi di danau kuno tersebut. Juga menilai apakah tempat itu pernah memiliki kehidupan atau tidak.
Desain Perseverance terinspirasi oleh Curiosity, dengan beberapa komponen yang telah teruji sebelumnya. Meski begitu, rover ini juga memiliki instrumen ilmiah baru dan bor inti untuk pengambilan sampel.
Rover tidak hanya berfokus pada masa lalu ‘Planet Merah’, tetapi juga masa depannya. Analisis air bagian dalam permukaan dan karakteristik dari berbagai faktor lingkungan seperti debu hingga cuaca akan sangat penting dalam perencanaan ekspedisi manusia ke Mars di masa depan.