Nationalgeographic.co.id - Hingga 2020, sudah banyak ditemukan planet yang memungkinkan untuk dihuni. Namun, planet-planet tersebut selalu ditemukan dengan jarak yang jauh.
Belum lama ini, para astronom mengungkap fakta baru mengenai planet di luar tata surya yang berjarak 124 tahun cahaya. Planet tersebut disinyalir mampu menopang kehidupan karena memiliki air dan berada di zona kehidupan pada tata suryanya.
Baca Juga: Astronom: Satu Tahun di Eksoplanet ini Sama Dengan 18 Jam di Bumi
Tim peneliti dari University of Cambridge menganalisis planet K2-18b yang mengitari bintang katai merah (K2-18) yang sebelumnya menjadi sorotan pada 2019.
Nikku Madhusudhan, astronom dari Cambridge’s Institute of Astronomy mengatakan: “Untuk meneliti kelayakannya, penting untuk memahami mengenai kondisi interior dan atmosfer planet ini. Khususnya, apakah ada air di bawah atmosfer.”
Madhusudhan dan timnya menemukan bahwa atmosfer planet tersebut memiliki hidrogen di sekitar lapisan air yang tidak terlalu tebal sehingga tepat untuk menyokong kehidupan. Selain itu, diketahui bahwa bahan kimia lain pada atmosfernya lebih rendah dari yang diharapkan.
Batas maksimum hidrogen yang perlu dibuktikan sebagai penyokong kehidupan pada planet ini adalah 6 persen. Persentase tersebut oleh para ilmuwan berdasarkan persentase hidrogen yang ada di bumi.
Baca Juga: Ilmuwan Luncurkan Proyek Terbaru untuk Mencari Alien di Luar Angkasa
Para astronom menyebutkan, adanya hidrogen di planet K2-18b bukan bukti yang bisa disimpulkan bahwa ia dapat dihuni. Namun, itu menunjukan bahwa planet di luar sana masih memungkinkan untuk dihuni dengan petunjuk unsur lainnya.
Selanjutnya, para peneliti akan melakukan studi lebih lanjut terkait planet tersebut menggunakan James Webb Space Telescope.
Source | : | eurekalert.org |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR