Nationalgeographic.co.id—Kita semua tahu bahwa dinosaurus telah punah sejak jutaan tahun lalu. Dinosaurus punah yang dimaksud adalah dinosaurus nonunggas.
Lalu, mengapa hingga kini masih banyak peneliti dan ilmuwan yang mempelajari dinosaurus? Apa gunanya mempelajari dinosaurus?
Profesor Jonah Choiniere dari Evolutionary Studies Institute, University of the Witwatersrand (Wits University), pernah menjelaskan soal arti penting dari upaya mempelajari dinosaurus. "Saat kita mempelajari dinosaurus, kita mempelajari cara kerja hewan. Misalnya, dengan mengamati burung, kita mencoba mencari tahu bagaimana mereka mendengar dan mengembangkan cara mendengar yang baru. Kita dapat memperluas pelajaran ini kembali ke dinosaurus," ujarnya seperti dilansir laman Wits University.
"Dinosaurus dapat menunjukkan kepada kita sesuatu yang tidak kita lihat saat ini. Jika Anda ingin mengajukan pertanyaan seperti, 'Bagaimana hewan menjadi besar? Bagaimana hewan besar berevolusi?' kita dapat mencari jawabannya dari dinosaurus," jelasnya lagi.
"Dinosaurus menguasai bumi selama 140 juta tahun, jauh lebih lama daripada manusia. Mereka mungkin memiliki sesuatu untuk diajarkan kepada kita tentang cara mengatasi, merawat bumi, dan bertahan hidup dalam waktu yang lama. Mereka membantu kita memahami dunia alam saat ini dan dunia alam saat ini membantu kita memahami bagaimana dinosaurus hidup."
David Hone, ahli paleontologi dari Queen Mary University of London, juga pernah menjelaskan apa gunanya pelajaran soal dinosaurus dalam sains. Dia pernah menulis dalam sebuah artikel di The Guardian bahwa keberadaan dinosaurus sangat penting dalam menarik minat anak-anak muda untuk mempelajari sains.
"Singkatnya, dinosaurus menyediakan cara yang bagus untuk berbicara kepada audiens muda tentang segala macam gagasan ilmiah dan menunjukkan bagaimana hal-hal seperti geokimia dan biologi dapat bersatu. Dinosaurus juga dapat menyediakan kerangka acuan yang bagus untuk membahas isu-isu dalam paleontologi," terang Hone.
"Mungkin ada contoh yang lebih baik dalam catatan fosil ketika membahas satu isu dalam paleontologi atau lainnya, tetapi orang dapat menjamin bahwa contoh yang baik tentang dinosaurus akan dikenali dan dipahami oleh audiens," imbuhnya lagi.
Hone menegaskan, "Hal ini menjadikan dinosaurus sebagai alat pendidikan yang luar biasa dan dengan demikian dinosaurus akan saya gunakan di sini meskipun saya sendiri tidak menelitinya, tetapi dinosaurus juga pada dasarnya layak untuk diteliti."
"Mungkin lebih baik untuk mengatakan bahwa dinosaurus memang menawarkan kita beberapa peluang dalam penelitian paleontologi yang belum tentu ditawarkan oleh kelompok lain. Jadi, meskipun saya tidak akan menyebut mereka lebih berharga daripada kelompok fosil lainnya, mereka juga akan menarik bagi para peneliti yang tidak mengkhususkan diri pada dinosaurus," tambahnya.
The Guardian juga pernah memaparkan bahwa "mempelajari dinosaurus memungkinkan kita mempelajari evolusi dari awal hingga akhir hewan yang berada di puncak semua ekosistem daratan selama 160 juta tahun, seperti mamalia saat ini." Sebagai perbandingan, ketika mempelajari hewan yang masih hidup, kita hanya melihat cuplikan keberadaan kehidupan mereka di bumi.
Baca Juga: Bagaimana Jadinya Jika Asteroid Raksasa 'Gagal' Punahkan Dinosaurus?
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR