Nationalgeographic.co.id—Microraptor adalah salah satu penemuan fosil paling mencengangkan di dunia. Kenapa? Dinosaurus kecil dan berbulu ini memiliki empat sayap, bukan dua. Mereka juga merupakan yang terkecil di kelasnya.
Seperti apa si dinosaurus bersayap empat itu?
Microraptor hidup 25 Juta tahun setelah Archaeopteryx
Salah satu hal yang paling mencolok tentang Microraptor adalah waktu ia hidup. Microraptor hidup pada periode Cretaceous awal, sekitar 130 hingga 125 juta tahun yang lalu. Atau sekitar 20 hingga 25 juta tahun setelah Archaeopteryx akhir Jurassic. Archaeopteryx adalah proto-burung paling terkenal di dunia. Dari sini para ahli menduga bahwa dinosaurus berevolusi menjadi burung lebih dari satu kali selama Era Mesozoikum
Microraptor memiliki empat sayap, bukan dua
Ketika ditemukan pada awal milenium baru, di Tiongkok, Microraptor mengejutkan para ahli paleontologi. “Dinosaurus mirip burung ini memiliki sayap di tungkai depan dan belakangnya,” tulis Bob Strauss di laman Thoughtco.
Semua “burung-dino” berbulu yang diidentifikasi hingga saat itu, seperti Archaeopteryx, hanya memiliki satu set sayap yang membentang di tungkai depannya.
Tak perlu dikatakan lagi, hal ini telah mendorong beberapa pertimbangan ulang tentang bagaimana dinosaurus Era Mesozoikum berevolusi menjadi burung.
Microraptor dewasa hanya berbobot 0,9-1,3 kg
Microraptor mengguncang dunia paleontologi dengan cara lain. Selama bertahun-tahun, Compsognathus akhir Jurassic dianggap sebagai dinosaurus terkecil di dunia, hanya berbobot sekitar 2,2 kg.
Dengan bobot 0,9 kg atau 1,3 kg saat basah kuyup, Microraptor telah menurunkan standar ukuran secara signifikan. Namun beberapa orang masih tidak mau menggolongkan makhluk ini sebagai dinosaurus sejati.
Baca Juga: Punya Tiga Jari Kaki, Mengapa Velociraptor Hanya Gunakan Dua Jari Saat Berjalan?
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR