Ditemukan Molekul Organik di Mars, Pertanda Kehidupan Masa Lalu?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 30 Maret 2020 | 08:27 WIB
Robot penjelajah Curiosity mengebor bebatuan di Mars (NASA)

Nationalgeographic.co.id - Menurut para peneliti, Mars memiliki potensi kehidupan di masa lalu. Dugaan ini muncul karena Planet Merah tersebut memiliki kandungan oksigen, walau hanya sangat sedikit.

Selain itu, penelitian lain menemukan adanya molekul organik asli di Mars yang memberikan harapan adanya kehidupan di masa lalu. Studi yang dilakukan para peneliti dari University of Washington ini, percaya bahwa molekul yang ditemukan dari pada sampel, diciptakan secara biologis bukan kimiawi.

Molekul yang ditemukan ini disebut tiofena yang tersusun dari empat atom karbon dan atom belerang yang membentuk cincin segi lima. Molekul ini juga ada di Bumi dan umumnya ditemukan dalam jamur truffle, batubara serta minyak mentah yang berasal dari tanaman dan organisme yang telah mati.

Baca Juga: Ujung Tepi Galaksi Bima Sakti Diprediksi Lebih Luas Dari Perkiraan

Para ilmuwan menduga, dalam penyusunan skenario biologis untuk menjadi senyawa tiofena, dibutuhkan bakteri yang mungkin hidup tiga miliar tahun lalu saat Mars masih hangat dan basah. Dengan kata lain, Mars bisa dibilang mampu memfasilitasi proses reduksi kimia dari organisme yang ada dan menghasilkan tiofena.

Dirk Schulze, wakil pemimpin penelitian menjelaskan: “Kami mengidentifikasi beberapa cara biologis terkait tiofena ini. Meski begitu, kami masih membutuhkan bukti lebih lanjut.”

Penelitian ini belum menjadi bukti kuat mengenai adanya kehidupan di Mars. Namun, setidaknya itu menunjukan adanya bakteri purba di Mars. Selanjutnya, peneliti berencana mempelajari komposisi isotop pada molekul dari senyawa tersebut. 

Dengan melakukan penelitian melalui isotop, pembuktian akan lebih kuat mengenai bentuk kehidupan yang mempengaruhi proses senyawa tiofena di Mars.

Baca Juga: Hujan Asteroid Musnahkan Peradaban Manusia Kuno 12.800 Tahun Yang Lalu

Sampel tiofena yang diteliti ini, terbawa oleh rover Curiosity yang mengembara di Mars. Untuk penemuan lebih lanjut, para peneliti sangat berharap pada misi ekspedisi berikutnya, dengan rover Rosalind Franklin. 

Rover Rosalind Franklin akan membawa Mars Organic Molecule Analyzer (MOMA) yang akan menganalisis dan mengumpulkan lebih banyak molekul untuk diteliti.