Sedangkan jumlah kasus COVID-19 untuk anak-anak condong lebih sedikit. Yakni anak pada usia 0-9 tahun terdapat 0,1% kasus simptomatik yang membutuhkan rawat inap, 5,0% kasus dirawat di rumah sakit yang membutuhkan perawatan kritis, dan 0.002% rasio fatalitas infeksi.
Lalu pada anak usia 10-19 tahun terdapat 0,3% simptomatik yang membutuhkan rawat inap, 5,0% kasus dirawat di rumah sakit yang membutuhkan perawatan kritis, dan 0,006% ratio fatalitas infeksinya.
Hal ini berbanding terbalik dengan usia lansia 80 tahun ke atas yang memiliki 27,3% simptomatik yang membutuhkan rawat inap, 70,9% kasus dirawat di rumah sakit yang membutuhkan perawatan kritis, dan 9,3 ratio fatalitas infeksinya.