Kemenkes: Kunyit dan Temulawak Aman Dikonsumsi di Tengah Pandemi COVID-19

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 23 Maret 2020 | 09:29 WIB
Zat yang membuat warna kuning pada kunyit ternyata berfungsi sebagai antiinflamasi dan antiradang. (Wealthylady/Getty Images/iStockphoto)

Yuli mengungkapkan bahwa penelitian dari Rumah Riset Jamu Hortus Medicus Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, menunjukkan bahwa temulawak, kunyit dan meniran merupakan tanaman obat yang mampu meningkatkan kebugaran.

Bahkan, uji klinis pada 2017 menunjukkan rimpang tersebut terbukti meningkatkan kesehatan kardiovaskuler serta meningkatkan kualitas hidup. Formula jamu temulawak, kunyit dan meniran, dinyatakan aman terhadap profil darah, hati dan ginjal.  

Dia menegaskan, kunyit dan temulawak dapat dikonsumsi sebagai langkah preventif untuk mencegah terjangkit COVID-19 karena curcumin terbukti memiliki efek immunomodulator atau baik bagi sistem imun.

"Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyatakan bahwa kunyit dan temulawak akan meningkatkan suseptibilitas terhadap COVID-19 sama sekali belum berdasarkan kajian menyeluruh," ungkap Yuli.