Di Luar Tata Surya Kita, Planet Ini Seperti Bola Meriam Raksasa

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Selasa, 8 Desember 2020 | 08:00 WIB
Ilustrasi exoplanet yang didistorsikan ()

Nationalgeographic.co.id—Sebelumnya para ilmuwan menemukan planet yang memiliki hujan besi di luar tata surya kita. Tapi bagaimana bila keseluruhan planet tersebut adalah sejenis besi atau logam yang memiliki bentuk yang asing di luar tata surya kita?

Para astronom menyelidiki KOI 1843.03 yang mengorbit pada bintang katai merah yang memiliki massa kurang dari setengah massa matahari kita, dan terletak sekitar 395 tahun cahaya dari Bumi. Sebelumnya planet ini memiliki sekitar 44% massa Bumi dan 60% diameter bumi.

Planet ini pada konstelasinya, mengorbit dengan jarak yang lebih dekat daripada planet lain yang dikenal.

“Planet ini berkeliaran di sekitar bintangnya hanya dalam 4,245 jam. Satu tahun di planet ini hanya seperenam hari di Bumi,” kata Leslie Rogers, astrofisikawan dari University of Chicago yang menjadi senior pada penelitian ini dilansir dari Space.com.

Baca Juga: Foto Terbaru dari Antariksa Tunjukkan Dua Fenomena Menakjubkan di Atmosfer Bumi

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang berfokus pada KOI 1843.03, Rogers bersama timnya menganalisis konsekuensi potensi dari gaya kuat gravitasi yang mungkin dialami planet ini dari orbitnya yang dekat dengan bintangnya.

Di Bumi, gaya kuat gravitasi ini pada dasarnya adalah kekuatan yang mempengaruhi pasang-surut yang sangat kuat. Hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya gravitasi dari Bulan pada Bumi.

Melalui penelitian ini, para ilmuwan memperkirakan planet “bola meriam” itu terbuat dari besi, agar tidak terkoyak dengan orbit yang sangat dekat tersebut. Sebab dalam rotasinya, Bumi memiliki kandungan 32% besi, maka para ilmuwan memprediksi KOI 1843.03 kemungkinan mengandung 66% besi.

"KOI 1843.03 adalah salah satu ekstrasurya yang paling ditingkatkan dengan zat besi yang ditemukan hingga saat ini," ucap Rogers.

Untuk mengetahui efek orbit planet tersebut pada lingkungan di dalamnya, para peneliti melakukan simulasi 3D pertama dari struktur interior planet berbatu yang orbit kecilnya sangat kecil dan menghasilkan distorsi pasang-surut.

Baca Juga: Para Astronom Temukan Bukti Pertama Tentang Planet yang Baru Lahir

Secara bentuk, KOI 1843.03 memiliki bentuk yang mirip seperti bola Futbol.