8 Tahun di Penjara, Ko Bo Kyi Beri Tips untuk Bertahan Selama Isolasi

By Fikri Muhammad, Kamis, 16 April 2020 | 11:27 WIB
Ko Bo Kyi berfoto bersama dengan foto-foto tahanan politik Myanmar di Thailand pada Oktober. 10, 2007. (Tom Stoddart)

Terima realita

Ko Bo Kyi tidak ingin tinggal sendirian di sel penjara. Namun tidak ada pilihan karena rezim militer ingin mematahkan semangatnya dengan membuat dirinya terkurung dan terisolasi.

Setelah Ko Bo Kyi menerima bahwa dirinya akan berada di penjara untuk waktu yang lama, ia membuat keputusan untuk belajar bahasa Inggris.

Kebetulan seorang tahanan sebelahnya dapat berbicara Bahasa Inggris juga. Jadi setiap kali penjaga pergi, ia akan meminta orang itu untuk meneriakkan satu atau dua kalimat Bahasa Inggris kepadanya. Kemudian Ko Bo Kyi menuliskan kata-kata itu di atas beton dan menghafalnya.

Ko Bo Kyi kemudian mendekati seorang penjaga penjara dan memintanya untuk menyelundupkan satu halaman kamus. Seorang penjaga yang simpati itu pun melakukannya. Namun setelah menghafal halaman itu, ia harus memakan kertas halaman tersebut agar tidak terdeteksi. Semakin sering hal itu ia lakukan, semakin banyak pula halaman kamus yang ia makan. 

Beberapa temanya juga menyusun lagu, puisi, novel, dan artikel di lantai beton sel mereka sebelum menghafal dan kemudian menghapusnya.

Tetap aktif

Selama di penjara, Ko Bo Kyi tidak memikirkan tanggal kebebasannya karena itu ialah satu dari banyak hal yang di luar kendalinya.

Namun, dirinya berusaha untuk bisa mencoba menjadi sehat dengan berjalan naik turun sel selama berjam-jam dalam sehari.

"Melakukan olahraga akan membantu kesehatan fisik dan mental Anda. Berolahraga! Jika Anda bisa, berjalanlah setidaknya 6.000 langkah sehari. Jika Anda tidak dapat melakukannya, pikirkan cara lain untuk tetap aktif. Berlatih meditasi atau cobalah yoga," ucapnya.

Tetap positif

"Sebagian besar orang dapat menggunakan internet untuk menjangkau keluarga dan teman. Tetapi kemudahan akses internet—yang tidak kami miliki di penjara—adalah pedang bermata dua karena Anda dibombardir dengan berita mengerikan," ucap Ko Bo Kyi dengan lugas.