Ingin Hubungi Mantan Selama Karantina? Psikolog Ungkap Alasannya

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Sabtu, 13 Februari 2021 | 07:00 WIB
Aromantis. (proud_natalia/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id—Wabah virus corona memiliki pengaruh yang sangat besar untuk fisik, ekonomi, kesehatan mental, dan hubungan sosial kita. Akibatnya selama karantina, banyak sekali cara, terutama secara sosial agar tetap terhubung dengan orang lain.

Salah satu cara agar terhubung, ada saja mantan yang pernah menjadi bagian cerita cinta kita terus menghubungi di masa-masa karantina. Ada yang sekadar bercanda maupun melakukan obrolan genit agar mengenang kembali masa yang romantis.

Gwendolyn Seidman dari the psychology department di Albright College mengatakan bahwa manusia mempunyai kebutuhan dasar untuk menghubungi manusia lainnya. Ketika kita tidak memiliki ikatan sosial, kita cenderung menderita secara mental dan fisik.

Ia menyebutkan bahwa menghubungi mantan mungkin seperti cara menambahkan aktivitas yang berwarna dari rutinitas monoton selama karantina. Kadang-kadang aktivitas ini membuat mantan tetap mencoba untuk menghapus kenangan lama, tapi bisa juga karena Anda masih merasa dekat dengan seorang mantan.

Baca Juga: Kisah Belle Gunness, Gadis Petani yang Membunuh Pria-pria Kesepian