10 Kebiasaan Simpel Ini Bisa Membantu Kita Cegah Penyakit Mental

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 13 Mei 2020 | 16:35 WIB
Ilustrasi hidup bahagia dan positif. (oatawa/Getty Images/iStockphoto)

Jika mulai merasa cemas, frustasi, dan sedih berlebihan, mungkin kita bisa mencoba mengunjungi terapis.

“Terapis dapat membantu mengidentifikasi pola kontraproduktif dalam berpikir sehingga membantu kita kembali ke kehidupan penuh cinta dengan cepat,” kata Whitney Owens, psikolog klinis di Las Vegas.

Menurut London, rasa duka juga menjadi alasan untuk mengunjungi profesional. Jangan malu untuk meminta bantuan dari tenaga ahli yang memahami kondisi kita.

“Jangan abaikan tanda-tandanya. Jika mengalami kesedihan dalam waktu lama setelah kehilangan orang dicintai, jangan takut untuk mencari bantuan,” paparnya.

Memiliki sistem pendukung yang positif

Memiliki sistem pendukung yang positif dapat membantu mengatasi stres dan depresi. Kelilingi diri dengan orang-orang yang sayang dan peduli terhadap kita. Ini juga berarti kita harus menyingkirkan orang-orang negatif yang ‘beracun’.

“Berhenti menanggapi orang yang menghisap kebahagiaan Anda. Biarkan mereka pergi,” kata Durvasula, profesor psikologi.

Baca Juga: Bagus untuk Otak Hingga Ciptakan Kebahagiaan, Ini Alasan Mengapa Berbuat Baik Sangat Bermanfaat

Tertawa terbahak-bahak

Ilustrasi tersenyum dan tertawa. (Thinkstock)

Jika ada suatu hal yang membuat Anda tertawa, coba lakukan lagi di kemudian hari. “Kebahagiaan berjalan seiring dengan tawa dan humor merupakan pereda stres yang baik,” ujar James Polo, psikiater di Washington.

“Seseorang yang mentalnya sehat cenderung merayakan hal-hal kecil dan tertawa terbahak-bahak karenanya,” tambahnya.

Menghabiskan waktu di alam

Berkegiatan di luar ruangan dapat memperbaiki kesehatan mental dan fisik. Menghabiskan waktu di teras rumah, berjalan kaki atau sekadar duduk di taman, bisa membantu mencerahkan hari kita.