Seniman UK Connor Brothers Bawa Seri Pulp Fiction ke Timur Tengah

By Fikri Muhammad, Kamis, 28 Mei 2020 | 07:00 WIB
Connor Brothers ()

Nationalgeographic.co.id - Pada tahun 2014 terungkap bahwa nama samaran misterius 'The Connor Brothers' sebenarnya adalah seniman James Golding dan Mike Snelle. Sejak saat itu nama dan gaya mereka terkenal di seluruh dunia, dengan slogan-slogan yang bernas tentang latar belakang budaya pop.

Seniman Inggris ini sekarang berharap untuk menjangkau audiens yang lebih besar dengan penambahan seni Arab. Ini adalah pertama kalinya bahasa lain dimasukan ke dalam karya mereka.

Baca Juga: Masker Sutra dengan Simbol Keberuntungan Karya Desainer Tiongkok

Karya-karya unik itu seharusnya diluncurkan di sebuah pameran eksklusif di Dubai, tetapi karena pembatasan COVID-19, pameran ini dilakukan secara online di mana mereka menjual karya seni Arab dan Inggris ke wilayah Timur Tengah.

"Kami sangat senang untuk terus maju dan melakukan sesuatu dalam format yang belum pernah kami lakukan sebelumnya," jelas James Golding di halaman euronews (20/05/2020). Dua puluh persen dari pendapatan mereka disumbangkan ke Dana Solidaritas Komunitas Emirat Arab melawan COVID-19.

Pupl Fiction The Connor Brothers ()

Tidak asing dengan kegiatan amal, pada bulan April, Connor Brothers menjual 300 karya seni dalam 30 menit untuk membantu mengumpulkan uang di Layanan Kesehatan Nasional Inggris.

Baca Juga: 'Bertahanlah di Rumah', Kolaborasi 70 Seniman Indonesia Membaca Puisi Tentang Pandemi

Bagi Connor Brothers, tidak ada topik yang dilarang dari karya seni mereka. "Sejak awal kami menggunakan humor sebagai cara untuk melunakkan hal-hal yang rumit," kata Golding. "Kami selalu membuat lelucon, betapa gelap pun topiknya dan saya pikir itu terus berlanjut sepanjang pekerjaan. Seringkali agak gelap tapi juga dengan selera humor yang bagus."

Menurut Mike Snelle, hubungan komedi membantu menghilangkan penilaian atau tekanan yang ada ketika memproduksi seni bersama. Pun pada krisis kesehatan saat ini, Golding menambahkan bahwa bab negatif ini akan membawa sesuatu yang positif dan kreatif darinya.

salah satu dari seri 'Pulp Fiction' The Connor Brothers ()

Baca Juga: Seniman Ciptakan Lukisan dari Kisah-Kisah dan Berita COVID-19

Sebelumnya, pameran akan di selenggarakan di The Fridge di Alserkal Avenue, Dubai pada Rabu hingga Sabtu, 25 Maret hingga 4 April. Namun pameran itu diganti ke medium daring dan dapat dilihat di halaman proscenium-arts.

Karya mereka menampilkan lukisan dan cetakan yang menayangkan glamor Hollywood Tua dengan keterangan-keterangan yang lucu. Frasa-frasa dan visualnya memperlihatkan gaya majalah Pulp Fiction yang populer pada 1920-an hingga 1940-an. Genre mereka berkutat petualangan, misteri, fantasi, fiksi ilmiah dan romansa.

Alasan The Connor Brothers menggunakan budaya populer sebagai cara untuk menggali kebenaran masyarakat kontemporer. Di bawah pulp ficiton karya Connor Brothers, terdapat sifat manusia yang mungkin tidak selalu kita lihat.