Potret Duka dan Kemarahan yang Menyatu di Minneapolis

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 2 Juni 2020 | 18:56 WIB
Pada hari Jumat, 29 Mei 2020, pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor polisi di Minneapolis untuk menuntut keadilan bagi George Floyd. (David Guttenfelder/National Geographic)

Pada Kamis malam, ia langsung pulang ke rumah. Setelah 20 tahun bekerja sebagai fotografer konflik, Guttenfelder sekarang meliput protes yang terjadi di dekat rumahnya sendiri.

Para pendemo di Minneapolis pascakematian George Floyd akibat kebrutalan polisi. (David Guttenfelder/National Geographic)

Para pendemo membakar mobil dan bangunan sementara polisi menemmbakan peluru karet dan gas air mata. (David Guttenfelder/National Geographic)

Pada hari itu, kerumunan orang berkumpul di 5th Precinct. Protes yang damai berubah menjadi berapi-api ketika cabang Wells Fargo, kantor pos, dan restoran terdekat dibakar. Beberapa pengusaha memasang tanda di pintu mereka yang meminta para pendemo untuk tidak membakarnya karena ada orang yang tinggal di sana.

Setelah 20 tahun memotret konflik di seluruh dunia, Guttenfelder kini melihat sendiri kota tempat tinggalnyaa berada dalam kekacauan. (David Guttenfelder/National Geographic)

“Protes telah meluas dalam beberapa hari,” kata Guttenfelder.

"Semua orang berduka dengan cara mereka sendiri setelah melihat video Floyd. Saya percaya itu menyatukan dan banyak orang menyoroti perbedaan yang sudah mereka rasakan selama ini,” pungkasnya.