Nationalgeographic.co.id - Secara historis, perempuan kulit hitam dalam bidang olahraga menghadapi diskriminasi ganda karena jenis kelamin dan ras mereka. Namun, sejumlah atlet wanita Afrika-Amerika telah muncul sebagai pelopor dalam olahraga mulai dari tenis, skating, hingga bola basket.
Perjuangan dan kejayaan para pionir seperti Alice Coachman, Althea Gibson, Wilma Rudolph, dan Lynette Woodard telah membantu memuluskan jalan bagi generasi hebat olahraga berikutnya seperti Jackie Joyner-Kersee, Sheryl Swoopes dan Venus dan Serena Williams. Berikut para atlet tersebut yang dirangkum laman History.
Perempuan Kulit Hitam AS Pertama di Olimpiade
Salah satu tim trek wanita pertama di Amerika Serikat bermula di Universitas Tuskegee pada tahun 1929. Tiga tahun kemudian, Louise Stokes dan Tidye Pickett lolos ke Olimpiade 1932 di bidang atletik tetapi tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam acara yang diadakan di Los Angeles karena ras mereka. Di Berlin, pada tahun 1936, Stokes dan Pickett menjadi wanita Afrika-Amerika pertama yang mewakili AS di Olimpiade.
Baca Juga: Kematian George Floyd dan Sejarah Panjang Rasisme di Minneapolis
Ora Washington dan Althea Gibson
Pemain tenis Ora Washington, memenangkan gelar tunggal Asosiasi Tenis Amerika pertamanya pada tahun 1929. Ia memegang gelar itu hingga 1936, kemudian memperolehnya sekali lagi pada tahun 1937. Catatan Washington atas tujuh gelar ATA berturut-turut kemudian dipatahkan oleh Althea Gibson yang memenangkan 10 gelar berturut-turut.
Gibson memenangkan gelar tunggal Grand Slam pertamanya di Perancis Terbuka pada tahun 1956, dan kemudian memenangkan gelar back-to-back di Wimbledon dan AS Terbuka pada tahun 1957. Setelah pensiun dari tenis amatir pada tahun 1958, Gibson menjadi wanita kulit hitam pertama yang bergabung dengan Ladies Professional Golf Association (LPGA).
Wilma Rudolph