Nationalgeographic.co.id – NASA merilis video timelapse yang menggambarkan aktivitas permukaan Matahari dalam sepuluh tahun.
Berlangsung selama 61 menit, video menakjubkan ini dihasilkan dari gambar beresolusi tinggi yang diambil oleh pesawat ruang angkasa Solar Dynamics Observatory (SDO) dalam satu dekade terakhir. Setiap detik pada video mewakili satu hari di pusat Tata Surya.
Baca Juga: Rusia Ajak Turis Lakukan Perjalanan ke Luar Angkasa Pada 2023
Menggunakan satu foto dari setiap pengamataan, mulai dari 2 Juni 2010 hingga 1 Juni 2020, Anda akan menyaksikan 87 ribu potret secara total. Latar musiknya, berjudul Solar Observer, dibuat oleh musisi Lars Leonhard.
SDO mengumpulkan gambar tersebut menggunakan berbagai panjang gelombang cahaya. Mengambil gambar setiap 0,75 detik, SDO telah mengumpulkan 425 juta foto yang mengejutkan sejak diluncurkan pada 11 Februari 2010—totalnya ada 20 juta gigabyte data.
Baca Juga: Ilmuwan: Galaksi Kita Memiliki Lebih dari 30 Peradaban di Luar Bumi
Dengan foto-foto tersebut, kita dapat melihat letusan magnetik dan semburan tenaga surya di permukaan Matahari. Melacak aktivitas ini sangat penting untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana Matahari berfungsi dan apa pengaruhnya terhadap kehidupan di Tata Surya.
Masih banyak hal yang tidak kita pahami tentang Matahari—termasuk perilaku koronanya. Pengamatan seperti yang dilakukan oleh SDO dapat membantu menemukan jawabannya lebih cepat.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai SDO, kunjungi halaman resmi NASA.