Berusia Lebih Dari 100 Tahun, Berikut 9 Orang dengan Umur Terpanjang

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 13 Juli 2020 | 17:04 WIB
Jumlah populasi centenarian Jepang lebih tinggi tiga kali lipat dari yang dimiliki Amerika Serikat. (mykeyruna/Thinkstock)

Nationalgeographic.co.id – Pada Minggu (12/7/2020), penjual gudeg legendaris di Yogyakarta, Biyem Setyo Utomo atau yang akrab disapa Mbah Lindu, meninggal dunia. Di umurnya yang senja, Mbah Lindu masih aktif berjualan gudeg. Baru tiga tahun belakangan ia menyerahkan bisnisnya kepada sang anak akibat kondisi kesehatan yang menurun. Kini, Mbah Lindu sudah beristirahat dengan tenang di usianya yang ke-100 tahun.

Usia 100 tahun dianggap sebagai umur yang panjang bagi manusia. Selain Mbah Lindu, ada beberapa orang di dunia yang berumur panjang. Dan menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan berasal dari Jepang.

Baca Juga: Mengenang Papa T Bob, Pencipta Lagu Anak-anak yang Bahagiakan Masa Kecil

Berikut 9 orang dengan umur terpanjang di dunia (data Maret 2020), dilansir dari oldest.org:

Mina Kitagawa (114 tahun)

Mina Kitagawa tinggal di Hikoneshi, prefektur Shiga, Jepang. Tidak terlalu banyak info mengenai Kitagawa, tapi usianya telah divalidasi oleh Gerontology Research Group. Ia merupakan orang ketiga tertua di Jepang dengan usia 114 tahun.

Noeme de Silveira Freitas (114 tahun)

Menurut laporan berita pada 2019, Freitas lahir pada 1905 sehingga usianya 114 tahun saat ini. Jika klaimnya benar, maka Freitas merupakan orang tertua di Amerika Selatan saat ini. Hingga Maret lalu, ia dikabarkan masih sehat meski memiliki masalah pada tiroid dan keterbatasan gerak.

Iris Westman (114 tahun)

Westman merupakan orang tertua kedua di Amerika. Ia lahir di North Dakota dan masih menetap di sana sampai sekarang. Di masa mudanya, Westman adalah seorang guru dan pustakawan. Membaca masih menjadi kegemarannya, tapi kini ia lebih sering mendengarkan audio book karena kemampuan matanya sudah menurun.

Katerina Karnarou (114 tahun)

Per Maret 2020, Katerina Karnarou tercatat sebagai orang tertua di Yunani. Ia lahir di desa Mountriza, yang kini disebut Gryllos. Namun, ia tinggal di Krestena, Yunani, sejak menikah pada usia ke-25.

Meski relatif sehat, tapi Karnarou sangat tua sehingga dia terkadang melupakan usianya. Dalam sebuah wawancara pada 2018, Karnarou mengatakan: “Mungkin saya berusia 105 tahun? Saya tidak mengingatnya dengan baik”.

Shigeyo Nakashi (115 tahun)

Sama seperti Kitagawa, tidak banyak informasi publik mengenai Shigeyo Nakashi. Namun, ia dikenal sebagai supercentenarian di Jepang. Dengan usia 115 tahun, Nakashi menjadi orang tertua kedua di Jepang yang masih hidup dan paling tua di prefektur Saga. Dulunya, Nagashi bekerja sebagai guru dan pensiun saat berumur 62 tahun.

Jeanne Bot (115 tahun)

Jeanne Bot merupakan orang tertua kedua yang masih hidup di Prancis setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-115. Ia lahir pada 14 Januari 1905 di barak militer Mont-Louis karena ayahnya adalah seorang perwira.

Bot menghabiskan 50 tahun bekerja sebagai penjaga buku dan tidak pernah menikah atau punya anak. Saat ini, Bot masih tinggal di apartemennya sendiri, tapi dibantu oleh asisten rumah tangga. Keponakan Bot yang berusia 71 tahun, mengunjunginya setiap hari. Ia masih sehat secara fisik. Selain masalah pendengaran, Bot tidak memiliki gangguan kesehatan lainnya.

Maria Kononovich (115 tahun)

Maria Kononovich adalah salah satu supercentenarian di dunia yang usianya belum diverifikasi oleh Gerontology Research Group. Meski begitu, menurut berita, paspor Kononovich menuliskan bahwa tanggal lahirnya adalah 27 Mei 1904. Dengan kata lain, ia bisa dimasukkan ke dalam daftar orang tertua di dunia dengan usia 115 tahun.

Baca Juga: Kisah Paul McCartney Ciptakan Yesterday Dalam Mimpi dan Lirik Telur Orak Arik

Lucile Randon (116 tahun)

Lucile Randon merupakan orang tertua kedua di dunia dan yang paling tua di Prancis. Pada Februari lalu, ia merayakan ulang tahunnya yang ke-116. Menurut sebuah laporan berita pada 2017, Randon adalah seorang biarawati. Sebelum menjadi biarawati, ia bekerja sebagai pengasuh dan guru.

Kane Tanaka

Kane Tanaka lahir pada 1903 dan tinggal di prefektur Fukuoka, Jepang. Gary Okada Funakoshi,  keponakan Tanaka, mengatakan bahwa bibinya senang menulis puisi dan masih ingat perjalanannya ke Amerika Serikat pada 1970-an.