Bersamaan dengan hasil yang menjanjikan, Profesor Radford percaya bahwa vaksin memiliki keunggulan lebih dibanding yang diketahui saat ini.
“Pertama, itu dapat diproduksi sebagai formulasi klinis yang mudah dijangkau sehingga menghindari masalah keuangan dan logistik terkait vaksin spesifik,” ungkapnya.
“Kedua, vaksin prototipe ini menargetkan sel-sel tumor utama yang diperlukan untuk memulai respons imun sehingga memaksimalkan efektivitas pengobatan dan di sisi lain meminimalkan potensi efek samping,” pungkasnya.