Sejarah Hari Anak Nasional, Sempat Berganti Tanggal Beberapa Kali

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 23 Juli 2020 | 10:39 WIB
Anak-anak menghabiskan waktu siang hari dengan bermain karet bersama di salah satu halaman rumah di desa Yeflio, distrik Mayamuk, Sorong, Papua Barat. (Rahmad Azhar Hutomo)

Nationalgeographic.co.id – Google Doodle hari ini menampilkan ilustrasi keceriaan anak-anak yang sedang bermain bersama mainan kertasnya. Ini merupakan cara Google untuk memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli.

Hari Anak Nasional pertama kali dirayakan pada 1985. Tanggal 23 Juli dipilih karena mengacu pada disahkannya UU Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Pada penetapan ini, disetujui pula sistem orangtua angkat bagi anak-anak yang tidak mampu.

Untuk mendukung Hari Anak Nasional, Presiden Soeharto pun secara resmi menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 44/1984.

Tampilan Google Doodle memperingati Hari Anak Nasional 2020. ()

Baca Juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Anak-anak Juga Alami Depresi Akibat Karantina Selama Pandemi

Sebelum ditetapkan pada 23 Juli, peringatan Hari Anak Nasional sempat mengalami beberapa perubahan.

Dikutip dari Kompas.com, Hari Anak Nasional awalnya diperingati pada 6 Juni yang disebut dengan Hari Kanak-kanak.

Kemudian, Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) memutuskan untuk mencabut Hari Kanak-kanak Indonesia, dan menggantinya dengan Pekan Kanak-kanak Nasional Indonesia.

Tanggal Hari Anak Nasional pun berubah lagi. Diganti menjadi 17 Juni dan diselenggarakan sejak 1951. Namun, beberapa pihak mempertanyakan alasan ditetapkannya 17 Juni sebagai Hari Anak.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K), Daoed Joesoef, merekomendasikan digantinya Hari Anak-anak Nasional dari 17 Juni menjadi 3 Juli, hari berdirinya Taman Indria sekaligus Hari Taman Siswa.

Di sisi lain, DPP GOPTKI (Gabungan Organisasi Penyelenggaraan Taman Kanak-kanak Indonesia) mengusulkan untuk mengganti peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli.

Tanggal tersebut disepakati dan etahun kemudian, 23 Juli 1985, Hari Anak Nasional resmi dirayakan dan tidak berubah lagi hingga saat ini.