Sebagian besar mikrob sepertinya bakteri aerob. Artinya, mereka adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk tumbuh dan bertahan hidup. Mengingat kelangkaan nutrisi yang terjadi di dasar laut, kemungkinan mikrob tersebut telah memperlambat "jam tubuh" mereka untuk menjalani kehidupan yang sangat lamban—begitu juga dengan metabolisme dan evolusi yang lambat.
“Kami yakin kelompok mikrob ini telah hidup selama 100 juta tahun dengan jumlah generasi yang rendah,” kata D’Hondt.
Sebelumnya, para peneliti berasumsi bahwa kehidupan hanya dapat bertahan beberapa meter di bawah dasar laut, yaitu di dekat tepi benua di mana banyak bahan organik dapat ditemukan. Namun, dengan adanya studi ini, para peneliti membuktikan bahwa kehidupan di bawah dasar laut jauh lebih beragam dan menakjubkan daripada yang disadari sebelumnya.