Dari Mana Cairan di Mars Berasal? Peneliti Temukan Petunjuk Baru

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 5 Agustus 2020 | 12:43 WIB
Ilustrasi planet Mars dengan Bulan dan Bumi sebagai latar belakang. (Pitris/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id – Menurut sebuah studi terbaru, Mars dulunya tertutup oleh lapisan es seperti di Arktika, bukan dikelilingi sungai.

Ketika lembah-lembah yang melintasi permukaan Mars ditemukan, itu memberikan gagasan bahwa sungai pernah mengalir di permukaan Mars. Namun, studi menyatakan, cairan yang ada di planet tersebut ternyata berasal dari es yang terbentuk mirip seperti di Arktika.

Lebih lanjut, menurut para peneliti, hal ini sebenarnya bermanfaat bagi alien yang mungkin pernah hidup di Mars kuno. Pasalnya, lapisan es akan memberikan perlindungan, memungkinkan air di bawahnya tetap stabil dan berfungsi sebagai penghalang radiasi matahari.

Baca Juga: Okultasi Mars Hingga Hujan Meteor, Ini Fenomena Langit Agustus 2020

Para ilmuwan meneliti ribuan lembah Mars sehingga mendapatkan informasi mendetail mengenai kontruksi planet. Mereka kemudian membandingkannya dengan saluran yang ditemukan di permukaan Mars--membantu memahami kondisi seperti apa yang memicu kemunculannya.

Hasilnya menunjukkan bahwa jaringan lembah tampaknya muncul sebagai hasil dari erosi air yang luas yang mengalir di bawah lapisan es kuno.

“Selama 40 tahun terakhir, sejak lembah-lembah Mars ditemukan, asumsi yang muncul adalah sungai pernah mengalir di sana dan mengikis keberadaan lembah,” kata Grau Galofre, pemimpin studi yang dipublikasikan pada Nature Geoscience ini.

“Namun ada ratusan lembah di Mars dan mereka terlihat berbeda satu sama lain. Jika melihat Bumi dari satelit, Anda akan melihat banyak lembah: beberapa dari mereka terbuat oleh sungai, gletser, dan proses lainnya. Setiap tipe memiliki bentuk yang khas. Begitu pula dengan Mars, lembah-lembahnya terlihat berbeda, menunjukkan bahwa banyak proses yang terlibat untuk membentuknya,” papar Galofre.

Baca Juga: Teleskop Hubble Berhasil Tangkap Gambar Saturnus dengan Lebih Detail

Studi ini juga menjawab misteri bagaimana lembah dapat terbentuk di planet yang sangat jauh dari Matahari.

"Pemodelan memprediksi bahwa iklim Mars kuno jauh lebih dingin selama masa pembentukan jaringan lembah," kata Galofre.

"Kami mencoba menyatukan semuanya hingga akhirnya memunculkan hipotesis yang belum dipertimbangkan: yakni bahwa jaringan lembah dapat terbentuk di bawah lapisan es, sebagai bagian dari sistem drainase yang terbentuk secara alami ketika ada air yang terkumpul di dasarnya,” pungkasnya.