Nationalgeographic.co.id – Rover Perseverance milik NASA telah diluncurkan ke Planet Merah pada 30 Juli lalu. Penjelajah antarplanet ini telah ditugaskan melakukan beberapa tes dan eksperimen yang hasilnya dapat digunakan untuk memahami apakah manusia bisa bertahan hidup di Mars.
Kini, dilengkapi dengan teknologi bernama Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE), rover Perseverance akan mencoba memproduksi “aset” yang sangat berharga bagi manusia, yaitu oksigen.
Baca Juga: Dari Mana Cairan di Mars Berasal? Peneliti Temukan Petunjuk Baru
Di planet Mars, oksigen hanya memenuhi 0,2% atmosfer, jauh berbeda dengan Bumi yang memiliki 21% oksigen. Oleh sebab itu, sangat sulit bernapas di Mars. Manusia mungkin bisa membawa tabung oksigen, tapi itu akan menghasilkan muatan yang sangat berat dan menyulitkan misi. Melihat hal tersebut, NASA berfokus untuk memudahkan misi mereka di Mars dengan membuat oksigen sendiri di sana.
Dilansir dari IFL Science, teknologi MOXIE yang dilakukan Preserverance adalah uji coba dari alat sebenarnya yang suatu saat akan dikirim ke Mars. Teknologi ini mengubah karbon dioksida (yang 95% memenuhi atmosfer Mars) dengan memisahkannya secara elektrokimia menjadi oksigen dan karbon monoksida. Ia kemudian menggabungkan oksigen bebas untuk membuat O2.
Dalam hal ini, MOXIE akan memompa oksigen dan karbon monoksida ke atmosfer. Para ilmuwan mengatakan, oksigen dan karbon monoksida yang akan dihasilkan nanti tidak akan mengubah atmosfer planet secara signifikan sehingga tidak megkhawatirkan.
“Jika Anda melepaskan karbon monoksida ke atmosfer Mars, pada akhirnya ia akan bergabung dengan sejumlah kecil sisa oksigen yang ada di sana dan kembali menjadi karbon dioksida," kata Michael Hecht, penyelidik utama untuk MOXIE.
Baca Juga: Okultasi Mars Hingga Hujan Meteor, Ini Fenomena Langit Agustus 2020
Tujuan utama yang ditargetkan di masa depan adalah menciptakan O2 kemudian menyimpannya dalam tangki yang dapat digunakan oleh manusia, juga untuk perjalanan pulang roket yang panjang.
Manusia membutuhkan sekitar 0,5 meter kubik (19 kaki kubik) udara per hari, sementara menurut NASA, MOXIE hanya akan mampu menciptakan sekitar 0,03 meter kubik (1,2 kaki kubik) "udara Bumi".
Eksperimen akan terus dilanjutkan selama misi Perseverance. Rover tersebut akan langsung mencoba mengubah CO2 sesampainya di Mars, diperkirakan pada 18 Februari 2021.