Pengaruhi Satelit dan Pesawat Luar Angkasa, NASA Selidiki Medan Magnet Bumi yang Melemah

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 25 Agustus 2020 | 15:32 WIB
Ilustrasi medan magnet Bumi. (Naeblys/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id – NASA sedang memantau “masalah kecil tapi berdampak” pada medan magnet Bumi yang dapat menimbulkan masalah bagi satelit dan pesawat luar angkasa.

Medan magnet Bumi membungkus planet kita, memantulkan partikel bermuatan yang dari Matahari. Namun, ada ‘celah’ di sana, di mana medan magnet bumi melemah di sekitar Amerika Selatan dan bagian selatan Samudra Atlantik. Yang lebih mengkhawatirkan, wilayahnya terus menyebar dan melemah.

Para ilmuwan menyebut ‘celah’ tersebut dengan South Atlantic Anomaly (SAA) dan itu ditakutkan dapat menimbulkan masalah signifikan pada peralatan yang kerap digunakan di Bumi.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Galaksi Mirip Dengan Bima Sakti yang Kita Tinggali

Dalam anomali tersebut, partikel dapat lebih dekat ke permukaan daripada biasanya.Artinya, satelit dan komputer yang berada di dekatnya dapat terkena masalah.

Hal inilah yang membuat NASA mencurahkan sumber dayanya untuk menyelidiki medan magnet bumi yang melemah.

Saat ini, belum terlihat konsekuensi nyata dari SAA bagi siapa pun yang tinggal di Bumi. Namun, observasi mendetail, memperikirakan bahwa pelemahan bisa semakin ekstrem dan meluas ke barat.

Medan magnet Bumi—dan segala perubahannya—sedang terjadi di bawah kaki kita. Pada inti terluarnya, logam berputar yang menciptakan arus listrik kemudian menghasilkan medan magnet penting.

Seiring berjalannya waktu, kondisi di dalam inti berubah—begitu pula medan magnet. Kondisi tersebut lah yang menyebabkan fenomena seperti SAA.

Baca Juga: Observatorium Pencari Tanda Kehidupan Alien Mengalami Kerusakan

Kekhawatiran terbesar tentang medan magnet saat ini adalah efeknya pada teknologi yang jauh dari permukaan bumi. Biasanya, medan magnet menjaga satelit yang ada di sekitar Bumi tetap aman—termasuk satelit yang dihuni seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Namun, dengan adanya perubahan ini, satelit dan pesawat luar angkasa tidak memiliki perlindungan saat terbang di atas area yang dicakup oleh SAA. Saat ini, operator terpaksa mematikan komponen tertentu saat melewati area tersebut.

Pelacakan SAA sangat penting bagi NASA, karena perlu diketahui persis di mana lokasinya agar perubahan dapat ditangani secara akurat.

Dengan data yang lebih baik di masa depan, NASA berharap bisa mempredisksi bagaimana SAA akan berubah serta ancaman apa yang dihadapi satelit dan instrumennya.