Mengapa Angka Kematian dan Kasus COVID-19 di Benua Afrika Rendah?

By Fikri Muhammad, Senin, 28 September 2020 | 23:01 WIB
Foto seorang boda-boda atau ojek memakai masker yang terbuat dari kain lokal yang dikenal sebagai Kitenge saat dia mencari pelanggan di lingkungan Kibera di Nairobi, Kenya. (AP/LaPressePatrick Ngugi)

Jurnal bertajuk COVID-19 in Africa: Dampening The Storm? mengungkapkan kepada kita bahwa sebagian besar pasien yang bergejala sembuh telah mengembangkan antibodi sebagai penetralisasi virus. Tentu saja, untuk mengatasi infeksi virus tergantung pada banyak faktor, termasuk infeksi yang terjadi atau bersamaan dengan patogen lain.

Sejauh ini masih terdapat perbedaan pendapat apakah pola penyebaran pandemi di Afrika berbeda dengan di Amerika Serikat dan Eropa? Kendati berdasar informasi terbatas, penelitian Maria dan kawan-kawan menunjukkan bahwa tampaknya virus menyebar secara berbeda. Bahkan, dampak virus ini relatif lemah untuk kasus Afrika.

Uji coba vaksin Ox1Cov-19 di Afrika Selatan menjadi penanda pengujian vaksin COVID-19 pertama di benua ini. Kita berharap, kajian ini akan mendorong partisipasi para peneliti Afrika dalam menyingkap faktor-faktor kunci demi solusi inovatif dalam memerangi pandemi.

Perbedaan sistem imun orang Eropa dan Afrika (Presentasi Maria Yazdanbakhsh)