Ketika Budaya Bertemu Teknologi: Penari Kolok di Bali Adakan Pagelaran Virtual

By Yussy Maulia, Jumat, 27 November 2020 | 22:05 WIB
Penari Kolok Bengkala ()

Baca Juga: Menjadi Pejalan Ramah Lingkungan, Ini 3 Cara Sederhana Traveling Tanpa Plastik

“Dulu sebelum pandemi, banyak wisatawan asing yang dateng. Biasanya, pagelaran seni ya dapet aja job, gitu. Sebulan itu biasanya dapet aja (menampilkan) pagelaran tari, terutama Jalak Anguci itu,” ujar Kadek saat diwawancarai melalui telepon, Senin (23/11/2020).

Melihat permasalahan ini, PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan National Geographic Indonesia merangkul para seniman tari kolok untuk bangkit dengan mengadakan pagelaran seni tari virtual bertajuk “Pertunjukan Tari Kolok Bengkala: Tari Jalak Anguci & Tari Bebila”.

()

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Kolok Bengkala yang menjadi binaan PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai. Salah satu tujuan dari program tersebut adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat kolok.

Baca Juga: Bertahan di Tengah Pagebluk, Para Seniman Wayang Orang Berteman dengan Teknologi

Unit Manager Comm, Rel, & CSR PT Pertamina (Persero) Pemasaran Regional Jatimbalinus Deden Mochammad Idhani pun turut menyampaikan faktor-faktor yang melatarbelakangi adanya program ini.

“Setelah kita melakukan analisis, social mapping, ternyata mereka punya permasalahan, seperti sulit berkomunikasi dengan orang-orang, sulit mendapat pekerjaan yang layak, (dan) sulit mendapatkan pendidikan,” ujarnya saat diwawancarai melalui telepon, Senin (23/11/2020).

Oleh karenanya, Pertamina mewujudkan mimpi masyarakat kolok untuk jadi generasi yang lebih maju dengan cara mendukung setiap potensi yang dimiliki komunitas ini, termasuk potensi kebudayaan yang indah.

Melalui pertunjukan virtual Tari Jalak Anguci dan Tari Bebila, diharapkan komunitas kolok juga dapat mengenal adanya transformasi digital yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia.

Baca Juga: Perkembangan Teknologi Berperan dalam Perubahan Iklim, Mengapa Begitu?

Menanggapi hal ini, Kadek menyampaikan rasa syukurnya karena acara pagelaran tari virtual tersebut telah menghidupkan kembali sanggar tari yang sempat pupus.

“Ya, kita sih senang banget, soalnya (bantuan yang didapat) banyak banget positifnya. Masyarakat kita terutama teman-teman kolok enggak cuma dibantu dari sisi ekonomi dan pendidikan, tapi kita juga dibimbing untuk menari,” ujarnya.

Pertunjukan Tari Kolok Bengkala: Tari Jalak Anguci dan Tari Bebila akan dilaksanakan pada hari Minggu, 29 November 2020 pukul 15.00 – 16.00 WIB. Bagi Anda yang ingin menyaksikan bagaimana uniknya seniman kolok menari tanpa mengandalkan ritme musik, Anda dapat mendaftar melalui.