Mungkinkah Memasang Parasut pada Pesawat Supaya Penumpang Selamat?

By Titania Febrianti, Minggu, 10 Januari 2021 | 23:42 WIB
Pesawat SR20 turun ke tanah dengan dukungan parasut balistik Cirrus Airframe Parachute System. Sistem keamanan ini dirancang pada pertengahan 1990-an oleh perusahaan Cirrus dan Ballistic Recovery Systems. (NASA)

Nationalgeographic.co.id—Beberapa perusahaan pembuat pesawat ringan melengkapi pesawatnya dengan parasut sebagai alat keselamatan.

Salah satu pabrikan yang membuat parasut untuk pesawat adalah Ballistic Recovery System (BRS) yang ada di Miami, Florida. Perusahan ini didirikan oleh Boris Popov.Pada 1975, glider yang dikendarainya berada di luar kendali, membuatnya jatuh ke Danau Minnesota dari ketinggian sekitar 120 meter. Syukurlah, ia mendarat dengan selamat. Semenjak saat itu ia terinspirasi untuk membuat penerbangan menjadi lebih aman.

Ia pun membuat parasut yang disetujui oleh Federal Aviation Administration pada 1993 untuk pesawat Cessna 150. Hingga 2011, lebih dari 30.00 parasut BRS telah digunakan dalam berbagai macam jenis pesawat kecil dan saat itu telah menyelamatkan 257 nyawa.

BRS masih memeroduksi parasut untuk pesawat berpenumpang lima orang. Namun pada 2015 Popov berencana untuk membuat parasut bermuatan 20 orang. Ia yakin bahwa suatu saat parasut bisa dipasang pada pesawat komersial besar.

Guy Gratton, peneliti penerbangan di Brunel University, Inggris, mengatakan bahwa dari sisi teknologi, amatlah memungkinkan untuk melengkapi pesawat dengan parasut.

Namun, hal yang perlu dipertimbangkan adalah, bagaimana nilainya dibandingkan dengan beban penumpang yang harus dikurangi untuk digantikan oleh bobot parasut ini?

Menurutnya, fitur keamanan dalam pesawat sudah diseleksi berdasarkan, “jumlah uang yang dikeluarkan penumpang, juga bobotnya.” Lagi pula para ahli berpendapat, bahwa jarang sekali terjadi kerusakan mesin di udara, dan jika mesin mati, pilot masih bisa mendaratkan pesawat tersebut. Selain itu, belum tentu pula masih tersedia waktu untuk mengembangkan parasut.

Baca Juga: Alasan Beberapa Orang Takut Naik Pesawat dan Cara Mengatasinya

Pesawat kecil bermesin tungal Cirrus SR-22 dengan tiga awaknya, terpaksa mengerahkan parasut dan melakukan pendaratan darurat di pedesaan Sutter County. Semuanya selamat. (Trey Shannon)

Kasus lain, pada 1978. Pesawat Cessna yang dikemudikan oleh John Farese tiba-tiba berhenti dan terjun bebas ke tanah dari ketinggian 120-an meter akibat bermasalah pada tangki bahan bakarnya.

Dalam keadaan darurat, ia menarik sebuah gagang di atas kepalanya. Seketika, sesuatu mengembang dan sekelilingnya terlihat putih. Ia  berhasil mendarat di tajuk pepohonan hutan, dan hanya menderita terkilir di bagian belakang tubuh.

Benda yang menyelamatkan Farese adalah parasut yang terletak bukan di tubuhnya, melainkan di tubuh pesawatnya. Jenis parasut ini terpasang di pesawat ringan.