Nationalgeographic.co.id—Star Wars telah menginspirasi ilmuwan dan insinyur sungguhan untuk menjelajahi antariksa. Melalui temuan planet bernama Jakku atau melesat cepat dengan Millennium Falcon pada kecepatan cahayanya. Tak heran bila kekuatan budaya pop dapat membantu kita untuk memahami konsep STEAM (science, technology, engineering, art, and math).
Film waralaba dengan latar galaksi nan jauh di sana itu bahkan telah menyemangati anak-anak untuk belajar sains. Mereka bisa tahu bahwa suku Ewok pada Return of The Jedi berbahasa Tibet dan Nepal.
Theresa Hegedus dari Randolph-Macon Academy di Front Royal, Virginia mengatakan bahwa film dapat mendorong orang tua atau para pendidik untuk membantu belajar anak yang efektif dan lebih dalam. "Mereka sudah ketagihan," kata Hegedus yang juga seorang dekan kepada National Geographic. "Jadi cobalah untuk memanfaatkan pengalaman imersif itu sebagai jalan untuk memotivasi dan merangsang pemikiran anak-anak."
Lihat saja acara Galactic Builders, betapa menariknya Matt Denton mengajarkan kita bagaimana mekanik BB-8 bergerak. Atau anak-anak yang belajar tentang animatronik yang terinspirasi dari teknik R2-D2 dan X-wings. Mereka juga memoles sejarah perjalanan luar angkasa dan membuat pesawat kertas atau Imperial Walker mereka sendiri.
Baca Juga: Ratusan Laba-laba Pemburu Menyerbu Kamar Seorang Anak di Australia
Saat kita menonton Star Wars kita dimanjakan oleh panorama luar angkasa dan terestrial. Tentu adegan-adegan itu tidak terjadi di luar angkasa. Lokasi film ditempatkan pada dunia nyata. Seperti rumah Luke Skywalker bergaya igloo yang berada di La Grande Dune, Nefta, Tunisia.
Rumah igloo dari film tahun 1977 masih ada setelah sebelumnya dibongkar dan dibangun kembali untuk Attack of the Clones. Ia lalu dipulihkan oleh seorang penggemar menurut CNN. Tak kurang 30 menit dari sana kita juga dapat menjumpai set Mos Espa, kota pelabuhan antariksa tempat Anakin ditemukan sebagai seorang budak muda.
Atau pemandangan gurun pada film Star Wars di The Rise of Skywalker yang berada di Wadi Rum, Yordania, tempat Rey mengarungi petualangan di hamparan pasir coklat muda dan menjadi pemandangan bulan Jedha di Rogue One.
Panorama yang fantastis itu juga dapat menginspirasi anak-anak sebagai calon antariksawan seperti Obi-Wan atau Luke Skywalker. Menurut tulisan Allison Ellis, hal ini adalah cara hebat bagi anak-anak untuk mempelajari alam semesta dengan menonton video tata surya dan mengenal banyak info tentang planet.
Elis juga melihat bahwa Star Wars bukan hanya tentang sains, tapi juga tentang imajinasi dan kreativitas. Lihat bagaimana karakter rumit seperti Chewbacca, BB-8, dan Yoda. Ia dapat menginspirasi anak-anak untuk membuat kreasi mereka sendiri dari simulasi pemikiran kreatif dari materi yang ia lihat sehari-hari.
Anak-anak dapat membuat X-wing, alat musik cantina, bola salju Hoth, atau mempelajari ketrampilan geometri dan simeteri dengan menggambar karakter favorit mereka.