Mumi Berlidah Emas Ditemukan di Situs Mesir Kuno, Usianya 2.000 Tahun

By Utomo Priyambodo, Selasa, 2 Februari 2021 | 23:32 WIB
Mumi kuno berlidah emas. ()

Nationalgeographic.co.id—Sekelompok arkeolog menemukan mumi kuno yang memiliki lidah emas. Mumi yang ditemukan di sebuah situs Mesir kuno itu diperkirakan berusia 2.000 tahun.

Terkait penemuan ini, pihak pemerintah melalui Kementerian Barang Antik Mesir telah mengeluarkan pernyataan resmi pada 29 Januari 2021. Menurut mereka, orang-orang yang dulu membalsem mumi tersebut mungkin memang sengaja menempatkan lidah emas pada mumi itu untuk memastikan agar mumi bisa bebicara di akhirat. Ketika di akhirat nanti, mereka mengharapkan si mumi berlidah emas itu bisa bertemu dengan Osiris, dewa dunia bawah dalam mitologi Mesir kuno.

Para arkeolog belum bisa menjelaskan apakah mumi itu mengalami gangguan bicara selama hidupnya sehingga harus dibekali lidah buatan. Mereka juga belum mendapatkan alasan khusus mengapa lidah itu dibuat dari emas.

Yang menarik, penemuan mumi berlidah emas itu terjadi di salah satu dari 16 pemakaman di Taposiris Magna. Taposiris Magna adalah sebuah situs Mesir kuno yang memiliki kuil yang didedikasikan untuk Osiris dan Iris, dewi dalam mitologi Mesir kuno yang merupakan istri sekaligus saudara perempuan Osiris.

Baca Juga: Lahan Gambut Tropis Tertua di Dunia Ditemukan di Pedalaman Kalimantan

Kathleen Teresa Martínez Berry, pengacara, diplomat, dan arkeolog asal Santo Domingo, Republik Dominika. Sejak 2005, dia menyelisik makam Cleopatra di kuil Taposiris Magna, Mesir. (Remezcla)

Sebelumnya, para arkeolog yang menemukan mumi berlidah emas itu terlebih dulu menemukan tumpukan koin yang dihiasi dengan wajah Cleopatra VII, ratu sekaligus penguasa Kerajaan Ptolemaik di Mesir. Temuan ini menunjukkan bahwa kuil-kuil digunakan selama masa pemerintahan sang ratu.

Selain tumpukan koin, dua mumi lainnya juga ditemukan di situs Taposiris Magna. Masih tersisa gulungan-gulungan kertas pada tubuh kedua mumi tersebut. Uniknya, lapisan plester yang membungkus tubuh salah satu mumi memiliki dekorasi emas Osiris. Kini, berdasarkan pernyataan dari Kementerian Barang Antik Mesir, kedua tubuh mumi sedang dipelajari dan dianalisis lebih lanjut oleh tim peneliti.

Selain mendapatkan beberapa mumi dan koin, para peneliti juga menemukan beberapa patung yang menggambarkan profil orang-orang yang dimakamkan di situs itu. Patung-patung itu terawat dengan sangat baik. Bahkan gaya rambut dan hiasan kepala pada patung-patung tersebut juga masih utuh dan terlihat jelas. Patung-patung tersebut merepresentasikan wujud orang-orang dengan gaya penampilan formal dan tanpa senyuman di wajah mereka.

Meskipun para arkeolog belum bisa memastikan kapan tepatnya orang-orang tersebut meninggal, mereka dapat mengetahui bahwa orang-orang tersebut dulunya hidup antara pada masa ketika Mesir diperintah oleh Ptolemeus, yakni sekitar tahun 304 Sebelum Masehi hingga 30 Sebelum Masehi, atau ketika masa Kekasiaran Romawi ketika mereka memegang alih kekuasaan Mesir selepas Ratu Cleopatra VII meninggal pada tahun 30 Sebelum Masehi.

Baca Juga: Temuan Fosil Stegodon trigonocephalus di Sumedang Siap Direkonstruksi

Sisi utara reruntuhan Kuil Osiris di Taposiris Magna, sebelah barat Alexandria. (Wikimedia Commons)

Tim arkeolog yang menemukan mumi berlidah emas, patung-patung, dan koin-koin itu dipimpin oleh Dr. Kathleen Martinez dari University of Santo Domingo di Republika Dominika. Sampai saat ini proses penggalian di situs Taposiris Magna itu masih berlangsung. Para peneliti juga masih menganalisis sisa-sisa temuan dari penggalian tersebut.

Martinez telah menggali artefak-artefak Mesir kuno sejak 2002. Selain hasil temuan terbaru ini, dia telah menemukan lebih dari 27 makam. Dia percaya bahwa Ratu Cleopatra kemungkinan besar dimakamkan di kuil dewi Isis di Taposiris Magna yang berada di barat kota Alexandria itu.

Taposiris Magna pernah menjadi pusat penting bagi penyembah Osiris dan Isis. Tempat itu dibangun dengan perpaduan unik antara arsitektur Yunani dan Mesir, yang jelas masih menyimpan peninggalan masa lalu yang sungguh berharga bagi sejarah masyarakat Mesir dan dunia.