Sisa Reruntuhan Salah Satu Masjid Tertua di Dunia Ditemukan di Israel

By Utomo Priyambodo, Jumat, 5 Februari 2021 | 06:00 WIB
Sisa reruntuhan salah satu masjid tertua di dunia yang ditemukan di Tiberias, Israel. (David Silverman)

Yang menarik, umat ​​Muslim yang beribadah di masjid ini bertetanggaan dengan orang-orang Yahudi dan Kristen. Cytryn-Silverman mengatakan, orang-orang Kristen dan Yahudi itu juga memiliki bangunan keagamaan di lingkungan itu, termasuk gereja monumental di dekat reruntuhan masjid yang "tampaknya merupakan gereja terbesar di Galilea" dan Sinagog besar Hammat Tiberias di sebelah selatannya.

"Jadi temuan kami, yang mengajarkan bahwa pada tahap pertama pembangunannya, masjid ini memiliki struktur yang lebih simpel dan sederhana dibandingkan dengan rumah-rumah ibadah lain di dekatnya. Ini menunjukkan bahwa islamisasi di kota itu berlangsung bertahap, bahwa penguasa baru (dari Islam) itu toleran, dan bahwa agama yang baru datang itu menyesuaikan dengan dinamika agama lain,” bebernya.

Pada tahun 635 Masehi, umat Muslim tercatat menaklukkan Tiberias dan wilayah-wilayah lain di sekitarnya. Namun wilayah itu masih merupakan tempat yang relatif toleran, kata Cytryn-Silverman.

Baca Juga: Mengajarkan Rasa Empati Mampu Meningkatkan Kreativitas Anak-anak

Selama tahun 720-an dan 730-an Masehi, masjid itu kemudian berubah menjadi bangunan yang lebih besar dengan halaman dan setidaknya satu tangki bawah tanah (tangki untuk menyimpan air). Pada tahun 800-an, menurut Cytryn-Silverman, kemungkinan besar sebuah menara untuk memanggil umat Islam untuk sholat akhirnya didirikan.

Masjid tersebut tetap digunakan sampai akhir tahun 900-an, menurut sebuah batu nisan yang ditemukan di dekat apse, bangunan yang berbentuk setengah bundar yang tertutup oleh semi-kubah. Kemudian, gempa bumi menghancurkannya pada tahun 1068, dan Tentara Salib tiba sekitar tahun 1100.