Inspirasi Bijak dari Pulau Dewata untuk Kebaikan Lingkungan

By Fikri Muhammad, Selasa, 23 Februari 2021 | 11:30 WIB
Sampah plastik di laut. (Steve De Neef/Nat Geo Image Collection)

Nationalgeographic.co.id—Permasalahan lingkungan terutama sampah tidak habis untuk diperbincangkan, terlebih khusus di Bali. "Bali sebagai etalase Indonesia di mata dunia. Kita harus menunjukkan pada forum dunia bahwa upaya itu (menjaga lingkungan) datang dari Indonesia", Kata Didi Kaspi Kasim, Editor in Chief National Geographic Indonesia di acara Berbagi Cerita.  

Sebagaimana permasalahan sampah juga ada upaya-upaya yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikanya. Pada diskusi daring bertajuk Inspirasi Bijak dari Pulau Dewata untuk Kebaikan Lingkungan, para pelestari lingkungan hadir untuk memberikan pencerahan dan membantu kita belajar untuk memperbaiki masalah lingkungan. 

Baca Juga: Label Bimbingan Orang Tua: Keprihatinan Ibu pada Gaya Musik Rok

Lincoln Rajali Sihotang, Program Manager SYSTEMIQ, mengemukakan sebuah penelitian bernama Bali Partnersip, yang bertujuan membangun kerja sama multi-stakeholder untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah secara holistik di Bali.

Kerjasama ini dibangun atas tiga pertanyaan. Peratama, bagaimana sampah dikelola di sembilan kabupaten/kota dan 57 kecamatan di Bali. Kedua, berapa kebocoran sampah plastik laut yang berasal dari setiap kecamatan di Bali dan kecamatan apa yang jadi prioritas intervernsi. Ketiga, siapa saja yang bekerja dalam program pengelolaan sampah di Bali.