Lebah Bertopeng Langka Ditemukan Kembali Setelah Hilang Hampir Seabad

By Utomo Priyambodo, Jumat, 5 Maret 2021 | 20:00 WIB
Lebah bertopeng dari Australia yang ditemukan kembali. ( James Dorey Photography)

Nationalgeographic.co.id—Spesies lebah super langka yang tidak pernah terlihat selama hampir satu abad tiba-tiba muncul kembali. Spesies yang dianggap sudah punah ini telah ditemukan kembali oleh seorang peneliti serangga di Australia.

Lebah "bertopeng" yang sangat langka ini, yang dikenal sebagai Pharohylaeus lactiferus, berasal dari Australia dan merupakan satu-satunya spesies dalam genus Pharohylaeus. Ukurannya mirip dengan lebah madu Eropa invasif (Apis mellifera). Sebelumnya hanya ada enam individu dari spesies Pharohylaeus lactiferus yang telah diidentifikasi di Australia dan terakhir dilaporkan pada tahun 1923.

Setelah hampir 100 tahun berselang hilang tak ada kabar dan dianggap sudah punah, akhirnya baru-baru ini lebah tersebut ditemukan kembali oleh James Dorey, seorang kandidat doktor di Universitas Flinders. Lebah itu Dorey temukan saat dirinya sedang menyelesaikan penelitian lapangan di negara bagian Queensland.

Dorey kemudian melakukan survei yang lebih besar di Queensland dan New South Wales yang ia tujukan khusus untuk menelusuri keberadaan P. lactiferus. "Saya tidak pernah mengira akan menemukannya," kata Dorey seperti dikutip dari Live Science. "Tapi kami telah menangkap lebah itu berkali-kali lebih banyak sekarang daripada yang kita lakukan saat itu."

Baca Juga: Fosil Cumi-cumi Vampir Langka Ditemukan Kembali Setelah Lama 'Hilang'

Lebang bertopeng super langka dari Australia. ( James Dorey Photography)