2. Dikarantina saat coba ingin ke "ujung" bumi di masa lockdown
Dua penganut bumi datar terpaksa dikarantina setelah mencoba mencapai "ujung bumi" selama masa lockdown di Italia. Pasangan itu, seorang pria dan wanita paruh baya dari Venesia, berangkat untuk membuktikan teori mereka bahwa dunia ini datar dengan mencoba berlayar ke Lampedusa, sebuah pulau antara Sisilia dan Afrika Utara.
Sepasang kaum bumi datar itu meninggalkan Venesia selama lockdown akibat pandemi corona di Italia dan pergi ke Termini Imerese, sebuah kota di pantai utara Sisilia, tempat mereka menjual mobil dan membeli perahu. Dari sana, mereka menuju Lampedusa, yang berada di lepas pantai selatan Sisilia. Ujung Pulau Lampedusa itulah yang mereka yakini sebagai bagian ujung bumi yang "berbentuk datar" ini.
Namun, kapal tersebut tidak berhasil mencapai Lampedusa, dan sebaliknya, kaum bumi datar itu berakhir di Pulau Ustica, di lepas pantai barat laut Sisilia. Mereka kelelahan dan kehabisan tenaga.
Salvatore Zichichi, seorang dokter dari kantor kesehatan maritim Kementerian Kesehatan yang membantu pasangan tersebut setelah mereka tersesat, mengatakan bahwa mereka menggunakan kompas untuk navigasi. "Lucunya, mereka menggunakan kompas, instrumen yang bekerja berdasarkan magnet bumi, sebuah prinsip yang harus mereka tolak sebagai penganut bumi datar," kata Zichichi sebagaimana diberitakan Newsweek.
Baca Juga: NASA Bingung dengan Munculnya Garis-Garis Geologi Aneh di Rusia
Sepasang penjelajah itu akhirnya dibawa untuk dikarantina. Mereka sempat mencoba melarikan diri dan kembali ke laut tetapi sekali lagi dihentikan dan dibawa kembali ke karantina. Beberapa hari kemudian, mereka mencoba melarikan diri lagi tetapi tidak berhasil.
Sementara pasangan penganut Bumi datar itu percaya bahwa ujung bumi ada di Lampedusa, Kaum Bumi Datar pada umumnya percaya bahwa Bumi dikelilingi di semua sisi oleh dinding es yang menahan samudra. Dinding es ini adalah nama yang dinamai oleh para penjelajah sebagai Antartika.
"Di luar tembok es adalah topik yang sangat menarik bagi Kaum Bumi Datar. Sepengetahuan kami, tidak ada yang pernah melewati tembok es dan kembali untuk menceritakan perjalanan mereka. Yang kami tahu adalah bahwa tembok itu mengelilingi bumi dan berfungsi untuk bertahan di lautan kita dan membantu melindungi kita dari apa pun yang ada di baliknya," kata perkumpulan Kaum Bumi Datar atau Flat Earth Society.
Jadi peta dunia versi mereka adalah bumi ini berbentuk lingkaran datar yang dikelilingi oleh Antartika. Di balik Antartika itulah terdapat tepian bumi.
Baca Juga: Bumi Tidak Lagi Datar, Google Tampilkan Bumi Bulat dalam Google Maps