Psikolog Ungkap Kenapa Jadi Korban Ghosting Sangat Menyakitkan

By Utomo Priyambodo, Selasa, 9 Maret 2021 | 17:38 WIB
Ilustrasi korban ghosting. (Favor_of_God/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id—Beberapa hari belakangan topik percakapan di media sosial tak lepas dari kata ghosting. Kisah percintaan putra bungsu Presiden Republik Indonesia menjadi pemicunya. Banyak netizen Indonesia yang kemudian ikut curhat membagikan pengalamannya menjadi korban ghosting, dan itu sangatlah menyakitkan.

Dan menjadi korban ghosting itu memang sangatlah menyakitkan.

“Lawan dari cinta bukanlah benci, melainkan ketidakpedulian,” tulis Jennice Vilhauer, Ph.D, psikolog yang berbasis di Los Angeles, di Psychology Today.