Mangsa Punah saat Zaman Es, Bagaimana Serigala Purba Bertahan Hidup?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 19 April 2021 | 09:00 WIB
Diiringi anak-anaknya, pasangan serigala kawanan Iron Creek West di Denali merintis jalan menembus salju anyar ke lahan perburuan baru. Pasangan ini memakai kalung radio yang dipasang oleh ahli biologi. (Aaron Huey National Geographic Magazine)

Nationalgeographic.co.id—Sekitar 20.000 tahun yang lalu, Bumi mengalami zaman es terakhir. Diperkirakan suhu rata-rata pendinginan LGM (the Last Galacial Maximum) masa itu mencapai -6,1 derajat Celcius, menurut penelitian di jurnal Nature pada 2020.

Kondisi seperti itu menyebabkan banyak makhluk hidup yang punah, dimulai dari herbivora besar, kemudian diikuti karnivora besar yang bergantung pada mereka untuk keberlangsungan hidup.

Terlepas sebagai kerabat anjing, serigala (Canis lupus) bukanlah karnivora yang jinak. Ia mengandalkan herbivora besar di belahan bumi utara, yang mana kawasan itu di zaman es sangat berdampak pada rantai makanan. 

Baca Juga: Temuan Arkeologis Anjing Jadi Bukti Jejak Migrasi Manusia ke Amerika

Harimau taring-panjang punah setelah Zaman Es; ahli paleontologi tidak tahu pasti penyebab kepunahannya. (Robb Kendrick)