Cerita di Balik Hebohnya Video Penjarahan Gunung Emas di Kongo

By Utomo Priyambodo, Senin, 15 Maret 2021 | 17:00 WIB
Cuplikan video heboh penjarahan gunung emas di Kongo. (@AhmadAlgohbary/Twitter)

Nationalgeographic.co.id— Sebuah video yang memperlihatkan banyak orang sedang menggali tanah dengan sekop di dekat sebuah lubang galian dan dan memunguti bongkahan tanah itu dengan tangan, menghebohkan media sosial TikTok, Facebook, Twitter hingga Instagram. Dalam video yang cepat menjalar itu disertakan narasi bahwa orang-orang tersebut sedang menggali tanah yang terdapat kandungan emas yang tinggi. Tempat tanah itu disebut sebagai bagian dari Gunung Emas yang ada di Kongo.

Mulanya, video gunung emas tersebut viral setelah diunggah oleh akun Ahmad Algohbary, seorang jurnalis lepas yang membagikannya di Twitter. “Sebuah video dari Republik Kongo mendokumentasikan kejutan terbesar bagi beberapa penduduk desa di negara ini, ketika seluruh gunung yang dipenuhi dengan emas ditemukan! Mereka menggali tanah di dalam endapan emas dan membawanya ke rumah mereka untuk membersihkan kotoran & mengekstraksi emas,” tulis Ahmad Algohbary.

Baca Juga: NASA Bingung dengan Munculnya Garis-Garis Geologi Aneh di Rusia

Meski demikian, saat ditanya seorang jurnalis BBC London, Ahmad dalam postingan Twitternya mengatakan bukan dirinya yang mengambil rekaman video tersebut secara langsung. Menurutnya, video itu telah menyebar di media sosial sebelumnya dan di antaranya diunggah oleh sebuah channel Youtube 2nacheki.

Pemberitaan BBC sebagaimana dilansir Kompas.com menyebutkan, meskipun video itu viral sejak Selasa (2/3/2021), kontributor BBC di Kongo, Byode Malenga, mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (27/2/2021). Gunung tersebut dikabarkan terdiri dari 60-90 persen emas sehingga memicu hiruk pikuk dan "kegilaan" saat ratusan penambang dadakan dari seluruh negeri berkumpul untuk menggali mineral berharga tersebut.

Malenga mengatakan kejadian tersebut terjadi di gunung di sebuah desa yang berada di 35 kilometer dari Bukavu, Ibu Kota Kivu, Kongo. Pemerintah telah mengirim polisi ke daerah tersebut untuk mengembalikan ketertiban dan untuk mengumpulkan kembali emas yang dibawa warga desa. Kongo terkenal dengan mineral dan logam mulia seperti emas. Adapun gunung lokasi penjarahan tersebut terjadi di wilayah pertambangan yang terdaftar dengan pekerja resmi.

Reuters memberitakan kejadian yang menghebohkan itu terjadi di Desa Luhihi, Kivu Selatan. Menteri Pertambangan negara bagian Kivu Selatan, Vernant Burume Muhigirwa, mengonfirmasi penemuan bijih emas di wilayahnya memang telah menyebabkan demam emas. Akibat dari adanya demam emas tersebut, pada Senin (1/3/2021) pihaknya telah mengeluarkan larangan untuk menghentikan seluruh aksi penambangan di desa-desa wilayah Kivu Selatan.

Kelompok penambang, pedagang, dan Anggota Angkatan Bersenjata (FARDC) juga telah diminta meninggalkan lokasi tambang sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kehadiran FARDC di lokasi tambang sebenarnya telah dilarang di bawah kode penambangan Kongo karena dianggap berkontribusi pada kekacauan.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Salah Satu Kuburan Perempuan Paling Mewah di Eropa

Muhigirwa mengatakan penghentian sementara kegiatan penambangan itu akan digunakan pihak berwenang untuk memastikan para penambang artisanal (penambangan tradisional) terdaftar di regulator pertambangan. Aktivitas penambangan artisanal adalah hal yang biasa di Kongo. Adapun penambangan emas artisanal tersebut tersebar luas di bagian timur dan timur laut Kongo.

“Ketertiban harus ditegakkan kembali dalam kegiatan pertambangan di Luhihi, tidak hanya untuk melindungi kehidupan tetapi juga untuk memastikan pencarian emas yang diproduksi sesuai dengan hukum Kongo,” ujar keputusan yang dikeluarkan Menteri Pertambangan.