Minum Air Rumput Fatimah bagi Ibu Bersalin, Bermanfaat atau Berbahaya?

By Utomo Priyambodo, Rabu, 31 Maret 2021 | 19:00 WIB
Ibu hamil mengalami kontraksi (Editor)

Nationalgeographic.co.id—Baru-baru ini linimasa media sosial di Indonesia dihebohkan dengan video viral soal ibu hamil yang mengalami keguguran akibat minum air rumput fatimah. Di sejumlah wilayah di Indonesia, banyak orang percaya rendaman air rumput fatimah bisa membantu memperlancar proses bersalin bagi ibu-ibu hamil. Kepercayaan ini telah ada selama bertahun-tahun tak hanya di Indonesia, tapi setidaknya juga di Malaysia.

Rumput fatimah, atau juga sering disebut akar fatimah, merupakan tanaman yang biasa ditemukan di Gurun Sahara, kawasan Arab, dan Timur Tengah. Menurut dr. Ali Sungkar Sp/OG (2010), rumput fatimah atau Labisa pumila ini mengandung oksitoksin yaitu zat yang digunakan oleh tubuh untuk merangsang kontraksi rahim sehingga dipercaya dapat mempercepat persalinan.

Zat sejenis oksitoksin yang terkandung di dalam rumput fatimah sama seperti obat yang diberikan untuk menginduksi ibu hamil agar terjadi kontraksi. Biasanya, rumput fatimah ini direndam dalam air hingga mengembang, kemudian air rendamannya diminum.

Pada 1998, diadakan penelitian yang didasarkan pada obat-obatan tradisional. Penelitian ini menemukan fakta bahwa tanaman rumput fatimah mengandung senyawa fitokimia yang menyebabkan timbulnya kontraksi pada rahim saat dikonsumsi. Zat yang ada di dalam rumput fatimah ini mampu membuat perdarahan sebab ia bekerja dengan cara memecahkan pembuluh darah dan juga stres otot.

Yang berbahaya, rumput fatimah ini sering diminum ibu hamil di rumah saat menjelang persalinan sejak jauh-jauh hari. Alhasil, kontraksinya benar-benar terlalu kuat, tetapi pembukaannya tidak sesuai dengan kontraksinya.

Baca Juga: Cacing Pita 18 Meter Ditemukan dalam Perut Pria Pemakan Daging Mentah

Efek dari minum rumput fatimah ini bisa berbeda-beda. Bagi ibu yang pembukaannya sudah hampir sempurna, minuman ini dapat membantu mempercepat kelahiran. Namun bagi ibu yang pembukaannya masih awal, kontraksi berlebihan yang timbul akan berbahaya.

Jika tidak tahan akan kontraksi tersebut, ibu akan terus-terusan mengejan padahal pembukaan masih sedikit sehingga besar kemungkinan rahim akan robek. Selain itu, bisa juga terjadi perdarahan setelah melahirkan atau bahkan kematian pada janin.

Sebuah studi kecil dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya menunjukkan bahwa banyak ibu hamil ataupun ibu hendak bersalin yang tidak paham mengenai efek rumput fatimah ini. "Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 responden, sebagian besar (65,0%) responden memiliki pengetahuan kurang, sebagian kecil (20,0%) responden memiliki pengetahuan cukup, dan sebagian kecil (15,0%) responden memiliki pengetahuan baik" mengenai efek meminum rumput fatimah, tulis penulis studi dalam laporan tersebut.

 

 

 

"Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang. Semakin rendah pengetahuan ibu maka akan mempengaruhi ibu untuk minum rumput fatimah saat bersalin," simpul studi yang dilakukan di BPS Hj. Farida Hajri Nyamplungan Surabaya itu.

Secara khusus, Kementerian Kesihatan Malaysia telah mewanti-wanti bahaya meminum air rendaman atau rebusan rumput fatimah --yang di Negeri Jiran lebih dikenal sebagai kacip fatimah. Kementerian di Negeri Jiran itu hanya membolehkan penggunaan rumput fatimah untuk kesehatan perempuan setelah bersalin. Bukan saat hamil, sebelum melahirkan, ataupun jelang melahirkan.

"Tuntutan kesihatan yang dibenarkan bagi produk tradisional yang mengandungi Kacip Fatimah adalah untuk kesihatan wanita seperti menguatkan badan selepas bersalin, mengurangkan keputihan, dan melancarkan haid. Tuntutan kesihatan bagi produk tradisional ini dibenarkan dengan syarat ia disokong dengan rujukan daripada buku-buku rujukan, farmakopea atau data kajian klinikal," tulis Kementerian tersebut di portal resminya.

Baca Juga: Satu Tahun GRID STORE: Tersedia Layanan Pelanggan Majalah-el Berdiskon