Nationalgeographic.co.id—WWE (World Wrestling Entertainment) telah lama jadi bisnis keluarga. Hal itu berlangsung dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Dan tidak ada keluarga yang berpengaruh kecuali keluarga McMahon yang selama lebih dari empat generasi membentuk seluruh landskap gulat profesional dengan citranya sendiri.
Untuk mengulas kisahnya, kita kembali ke awal 1950-an ketika Jess McMahon, seorang anak dari orang tua imigran Irlandia di New York, memulai apa yang suatu hari nanti menjadi WWE. Organisasi gulat profesional terbesar dan paling dominan di dunia.
Baca Juga: Ada Luapan Amarah Di Balik Lirik 'Kuch Kuch Hota Hai' yang Populer
Jess memulai karirnya sebagai promotor olah raga di New York, ia mengelola dan mempromosikan klub tinju di Harlem. Jess juga terlibat dalam bisbol, mendirikan beberapa klub bola Liga Negro di daerah tersebut. Kemudian ia menjalankan kasino dan terlibat dalam dunia gulat profesional.
Jess tidak pernah menyia-nyiakan peluang bisnis. Ia mulai mempromosikan pertandingan gulat di Long Island dan New York, termasuk di Madison Square Garden.
Putra Jess bernama Vincent J. McMahon Sr, telah benar-benar terjun ke bisnis gulat. Ia bayangkan hal itu sebagai tontonan besar yang mampu memikat banyak orang Amerika. Pada 1953, ayah dan anak itu meluncurkan Capitol Wrestling Corporation (CWC). Mereka bekerja sama dengan pegulat lama yang beralih profesi sebagai promotor, Joseph "Toots" Mondt.
Kemudian CWC bergabung dengan National Wrestling Alliance (NWA). Sebuah badan pengatur yang memberikan sanksi dan mengawasi sebagian besar gulat di Amerika pada kala itu.
Berbeda dengan Major League Baseball atau NFL, saat itu tidak ada liga gulat yang dominan. Olahraga itu memiliki sistem yang lebih tersebar karena wilayah geografis yang berbeda. Akhirnya, CWC pun memperluas jangkauanya hingga ke Atlantik ketika Vince. Sr membeli sebuah arena dan mengadakan pertandingan reguler.
Kesuksesan dimulai karena Vince Sr menyiarkan esktravaganza gulat selama dua jam di televisi lokal. Pada 1956, gulat kelas berat mulai ditayangkan di saluran Dumont di Washington D.C. Kemudian ditayangkan di televisi sekitar wilayah New York.
Menurut laman Biography, promotor gulat lain saat itu membenci McMahon Sr. Mereka percaya bahwa menaruh gulat di televesi dan menyiarkan secara gratis berarti mematikan insentif gulat secara langsung. Namun Vince Sr tetap memikat pemirsa sekaligus membujuk mereka untuk menonton pertandingan secara langsung.
"Jika ini televisi membunuh promotor," kata Vincent Sr. "Saya akan mati sebagai orang yang sangat kaya."
Teorinya terbukti benar, namun produk yang ia jual terbukti kontroversial. Vince Sr percaya bahwa pada pertunjukan besar dan bombastis, ada orang baik dan orang jahat. Salah satu karakternya adalah Karl Von Hess, seorang Nazi yang menikmati kekerasan. Sebelum ia dipukuli pada setiap pertunjukkanya. Hal ini mampu menarik amarah orang Amerika di seluruh negara bagian.
Baca Juga: Satu Tahun GRID STORE: Tersedia Layanan Pelanggan Majalah-el Berdiskon
Hal itu menarik perhatian berbagai surat kabar. Vince Sr pun punya senjata andalan tiap kali diwawancara oleh koran-koran lokal.
"Ada solusi sederhana untuk ini. Ada tombol di setiap televisi untuk mengubah saluran. Jika acara tidak muncul untuk anda, yang harus anda lakukan adalah memutar kenop dan menonton sesuatu yang lain," jawaban Vince Sr yang terkenal.
Pada 1963, CWC pun tumbuh dengan pesat dan konflik dengan NWA. Vince Sr oun membentuk World Wide Wrestling Federation (WWWF) dengan badanya sendiri, beroperasi untuk mengadakan pertandingan perebutan gelar dan lebih sukses. Terutama pada 1971 dan 1972 dengan WWWF Championsip Wrestling yang berlangsung hingga 1986.
Sampai sekarang bernama WWE, gulat masih didominasi oleh keluarga McMahon. Dijalankan oleh Vince McMahon Jr, Triple H, dan Stephanie McMahon.