Kisah Kehidupan Luar Biasa Para Perempuan 'Paling Berani' di Amerika

By Utomo Priyambodo, Selasa, 6 April 2021 | 12:00 WIB
Ida Lewis dan penjaga mercusuar modern Amerika. (marinersmuseum.org)

Seperti Burgess, banyak perempuan yang merawat mercusuar hingga usia tua. Harriet Colfax, yang memelihara mercusuar Michigan City, Indiana, di tepi Danau Michigan selama 43 tahun, mengambil posisi itu setelah berkarier sebagai guru. Dia tinggal di mercusuar bersama teman lamanya, Ann Hartwell, dan tidak pensiun sampai tahun 1904, ketika dia berusia 80 tahun.

Ketika Chicago Tribune memprofilkan Colfax pada tahun itu, mereka menulis, "Penjaga mercusuar yang mungil, tersenyum, lembut, dan berani itu sudah sangat tua!" Namun penampilannya menipu, karena ia masih melakoni pekerjaan yang sangat berat.

Dalam wawancara dan dokumen langka yang mereka tinggalkan, para perempuan penjaga mercusuar tampaknya selalu meremehkan pencapaian mereka. Begitu pula dengan pemerintah federal yang mengawasi semua mercusuar di AS.

Sejarawan Virginia Neal Thomas menulis bahwa meskipun sekitar lima persen penjaga mercusuar antara tahun 1820 dan 1859 adalah perempuan dan menerima gaji yang sama dengan pria, para perempuan penjaga mercusuar itu "tidak terlihat" dalam birokrasi. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para perepuan secara rutin dikeluarkan dari pekerjaannya sebagai penjaga mercusuar demi kandidat pria, dan pada tahun 1939 U.S. Lighthouse Service dilebur ke dalam militer.

Baca Juga: Siklon Tropis Seroja, Biang Keladi Banjir Bandang di Flores Timur NTT

 

Saat ini, hanya ada satu perempuan penjaga mercusuar bernama Sally Snowman, sukarelawan dari U.S. Coast Guard Auxiliary yang mengawasi Boston Light, mercusuar bersejarah di Teluk Massachusetts. Tidak seperti leluhurnya, Snowman tidak harus menyalakan lampu mercusuar secara rutin saat langit gelap.

Itu terjadi berkat otomatisasi, yang membuat sebagian besar penjaga mercusuar menjadi usang di abad ke-20 ini. Suar otomatis kini telah menggantikan mercusuar sama sekali, dan banyak mercusuar dan situs bersejarah lainnya telah diserahkan ke pihak museum-museum dan organisasi-organisasi pelestarian.

Yang menarik, lagi-lagi ada banyak perempuan yang berkiprah di museum-museum atau organisasi-organisasi pelestarian tersbeut. Mereka membantu mendorong pelestarian mercusuar dan melakukan banyak pekerjaan untuk mengenang para perempuan penjaga mercusuar.

“Jelas ada banyak perempuan di dalam dan sekitar mercusuar,” tegas MacDonald.

Baca Juga: Satu Tahun GRID STORE: Tersedia Layanan Pelanggan Majalah-el Berdiskon