Bukti Perkawinan Campur Sebabkan Genetika Leluhur Perlahan Memudar

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 8 April 2021 | 09:45 WIB
Cindy dan Daniel Perez, pernikahan Jr membuat tujuh keluarga: dua anak masing-masing dari perkawinan (Citra Anastasia)

Misal, pada tinggi badan individu yang memiliki beberapa dasar genetik leluhurnya, tetapi sangat mungkin bergantung pada faktor sekitarnya, seperti nutrisi yang didapat.

Para peneliti mengakui keterbatasan itu dalam laporannya. Sebab model dilakukan ini hanya berfokus pada skenario pencampuran awal yang terjadi sekaligus. Penelitian ini juga tak memandang faktor lainnya dari populasi yang memengaruhi percampuran gen dari waktu ke waktu.

Karena faktor eksternal juga penting, para peneliti berencana menambahkannya dalam beberapa fitur penelitian ke depan.

Menurut Kim, temuan kali ini memiliki tujuan penting untuk memahami makna sosial dari ciri fisik manusia.

"Ketika masyarakat memahami makna sosial dengan sifat seperti pigmentasi kulit, model ini menunjukkan bahwa setelah pencampuran dalam waktu lama, sifat itu tidak  memberi tahu kita tentang pewarisan genetik—atau tentang sifat lain yang didasarkan pada genetika," ungkap Kim.

Penelitian ini terinspirasi oleh penelitian yang pernah dilakukan tim lain di Brasilia. Penelitian terdahulu itu mengungkapkan bahwa Brasilia memiliki banyak pencampuran genetik dalam sejarahnya.

Setelah mengambil sampel individu dan mempelajari genomnya, ahli biologi di studi itu berpendapat bila pemisahan terjadi antara ciri fisik dan pencampuran genetik. Mereka mengklaim bila seiring waktu, ciri-ciri pigmentasi kulit makin sedikit memberikan informasi tentang genetik dari leluhur yang berasal dari Eropa, Afrika, atau pribumi Amerika.

Maka hasil penelitian dengan metode terbaru ini, menurut para peneliti Stanford University, sebagian besar mendukung pendapat penelitian terdahulu itu.