Terungkap Misteri Mumi Uskup Abad ke-17 dan Janin Bayi di Sebelahnya

By Utomo Priyambodo, Jumat, 9 April 2021 | 17:11 WIB
Bundelan berisi janin bayi di peti mati mumi Uskup Winstrup. (Gunnar Menander)

Dari pernikahan pertama sang uskup, dia memiliki seorang putra yang bertahan hingga dewasa, yang bernama Peder Pedersen Winstrup. Menurut catatan sejarah, Peder Winstrup belajar tentang perbentengan—bukan teologi—ketika ia kuliah di Leiden University di Belanda saat masih muda.

Ia menikah pada tahun 1679 dengan seorang wanita bangsawan muda bernama Dorothea Sparre, yang membawa serta Södertou, tanah milik mendiang ayahnya. Pada 1680, di bawah Great Reduction, ketika Swedia merebut kembali tanah yang diberikan kepada aristokrasi, Peder Winstrup dan istrinya akhirnya kehilangan tanah mereka. Dia menghabiskan sisa hidupnya dalam kemiskinan, tidak pernah menjadi ayah dari seorang anak laki-laki. Garis keturunan laki-lakinya meninggal bersamanya sekitar awal abad ke-18.

Jadi, janin yang ditemukan itu tampaknya menjadi bagian dari kisah sedih pria tersebut. Mungkin janin itu ditempatkan di peti mati ayah dari Peder Winstrup sebagai tindakan simbolis, kata para peneliti. Janin keturunan laki-laki terakhir Winstrup itu tampaknya sengaja dimakamkan dengan kakeknya.

"Janin dari seorang anak laki-laki yang ditempatkan di peti mati itu bisa jadi adalah cucu dari si uskup," tulis para peneliti dalam laporan hasil studi mereka yang terbit di Journal of Archaeological Science: Reports pada 2021.

"Tampaknya para kerabat mereka memiliki akses ke ruang bawah tanah tempat peti mati Winstrup disimpan dan, dengan demikian, ada kemungkinan mereka menyimpan janin itu di dalam salah satu peti mati, dalam hal ini di dalam peti Peder Winstrup."