Simbol Teratai: Dari Mesir, Berkembang Tiongkok, dan Nusantara

By Agni Malagina, Selasa, 13 April 2021 | 07:00 WIB
Mangkuk berglasir dan berdesain bunga teratai ini berasal dari Mesir pada abad ke-3 Sebelum Masehi, diperdagangakan ke seluruh Mediterania timur, terutama ke pulau-pulau Aegean dan Anatolia (Asia Kecil). (Wikimedia Commons/Walters Art Museum)

Nationalgeographic.co.id—Kita menjumpai bunga teratai dalam ornamen atau ragam hias untuk lukisan, keramik, tembikar, dan lainnya. Demikian pula di negeri Tiongkok, teratai menjadi salah satu bunga yang menjadi ikon musim panas. Mengapa bunga teratai banyak digunakan sebagai ragam hias?  Diduga, awalnya bunga teratai yang berwarna merah banyak dijumpai di Sungai Nil, Mesir. Sejak lama digunakan sebagai peranti upacara tradisional masyarakat Mesir. Dari negeri Sang Firaun itu bunga teratai dibawa ke Assyria di kawasan Mesopotamia. Kemudian, bunga teratai dibawa ke Yunani yang menjadi persembahan untuk Nymphs atau Nimfa (sosok perempuan cantik yang identik dengan suatu tempat) sehinga bunga ini memiliki julukan dalam nama latin Nymphaea.

Tak dapat disangkal, bunga teratai masuk ke Tiongkok melalui pengaruh ajaran Buddha yang menyebar dari India sejak masa Dinasti Qin (221-206 SM). Ajaran Buddha semakin berkembang pada masa Dinasti Tang (618-907M) dan semakin terkenal dengan munculnya kisah Perjalanan ke Barat.

Baca Juga: Firaun Mesir Ini Mati secara Brutal di Medan Perang. Siapakah Dia?

Burung Phoenix dan Bunga Teratai yang menghiasi dinding Klenteng Jin De Yuan, Petak Sembilan, Jakarta. (Agni Malagina)