Kain Ini Terbuat dari Jaring Laba-laba, Produk Tekstil Terlangka Dunia

By Utomo Priyambodo, Jumat, 16 April 2021 | 06:00 WIB
Kain atau pakaian yang terbuat dari jaring laba-laba. (Cmglee/Wikimedia Commons)

Berbagai upaya telah dilakukan di masa lalu untuk mengubah sutra laba-laba menjadi kain. Namun Pastor Camboué dianggap sebagai orang pertama yang berhasil melakukannya.

Jaring atau sutra laba-laba telah dipanen pada zaman kuno untuk tujuan yang berbeda. Orang Yunani kuno, misalnya, menggunakan jaring laba-laba untuk menghentikan pendarahan dari luka.

Sebagai misionaris di Madagaskar, Pastor Camboué memanfaatkan spesies laba-laba yang ditemukan di pulau itu untuk menghasilkan sutra jaring laba-laba. Bersama dengan mitra bisnis bernama M. Nogué, sebuah industri kain sutera laba-laba didirikan di pulau itu dan salah satu produk mereka, yakni "satu set lengkap hiasan tempat tidur" bahkan dipamerkan di Pameran Paris tahun 1898.

Karya dari kedua orang Prancis itu telah hilang. Namun demikian, hal itu mendapat perhatian pada saat itu dan memberikan inspirasi bagi usaha Peers dan Godley sekitar satu abad kemudian.

Baca Juga: Misteri Gumpalan di Norwegia Terungkap, Isinya Ribuan Embrio Cumi-cumi

Kain ini dideskripsikan sebagai (Cmglee/Wikimedia Commons)

Salah satu hal penting dalam produksi sutera laba-laba Camboué dan Nogué adalah alat yang ditemukan oleh Nogué untuk mengekstrak sutera dari hewan-hewan kecil tersebut. Mesin kecil ini digerakkan dengan tangan dan mampu mengekstraksi sutra dari 24 laba-laba secara bersamaan tanpa melukai mereka. Peers berhasil membangun replika mesin ini, dan proses "spider-silking" dapat dimulai.