Seorang Pria Mengaku Bunuh Istrinya, tapi Umur 'Jasadnya' 1.600 Tahun

By Utomo Priyambodo, Jumat, 16 April 2021 | 15:31 WIB
Bagian kepala seorang perempuan yang ternyata berusia 1.600 tahun. Temuan yang berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang sulit. (Sven Rosborn/Wikimedia Commons)

Beberapa bulan kemudian, pernikahan mereka gagal, dan Malika mulai berkeliling dunia lagi. Suatu waktu dia menggunakan diskon perjalanan dari maskapai penerbangan tempat kerja suami barunya tersebut. Reyn-Bardt tidak ikut pergi, tapi tetap tinggal di pondoknya di Cheshire, Inggris.

Dua tahun kemudian, Hilang menghilang dan tak ada yang pernah melihatnya sama sekali. Reyn-Bardt kemudian ditetakan menjadi tersangka nomor satu.

Baca Juga: Penemuan Mumi Perempuan Singkap Gaya Hidup Zaman Dinasti Ming

Meskipun penggeledahan propertinya telah dilekukan secara menyeluruh --termasuk menggali kebunnya untuk mencari jasad istrinya-- polisi tidak dapat menemukan bukti keberadaan Malika atau kesalahan apa pun terkait ia dan suaminya. Kasus tersebut tetap tidak terpecahkan selama dua dekade sampai akhirnya sebuah peristiwa aneh terjadi: bagian kepala seorang perempuan ditemukan di dalam rawa gambut dekat rumah pondok Reyn-Bardt.

Kurangnya pengetahuan Reyn-Bardt yang memalukan mengenai sejarah dan kondisi rawa gambut di dekat rumah pondoknya membuatnya ketar-ketir dan panik sendiri. Peristiwa itu membuatnya berpikir bahwa polisi telah menemukan jasad istrinya dan ia meyakini aksi pembunuhannya telah terbongkar.

Perlu diketahui, lahan hambut tercipta melalui penguraian bahan organik, sebagian besar dari bahan tanaman seperti lumut. Ketika lumut sphagnum, khususnya, terakumulasi di lahan basah cukup untuk membentuk rawa, lapisan gambut membentuk asam yang sangat bagus untuk mengawetkan tubuh manusia.

Jadi, tubuh manusia yang dikubur atau dibuang ke rawa gambut ini akan terawetkan secara alami. Kondisi jenazah orang itu akan tampak seperti jasad dari orang yang belum lama mati. Hal ini berlaku juga pada jasad petani dari abad 400 Sebelum Masehi yang terbunuh dan kemudian dilemparkan ke rawa gambut tersebut.

Baca Juga: Studi atas Kuburan Massal Kuno di Kroasia Ungkap Sisi Gelap Manusia