"Sekitar tiga tahun lalu, ada beberapa rencana untuk membangun di situs tertentu di Oxford, secara harfiah di jantung kota," kata Dr. Julie Dunne dari Bristol University seperti diberitakan The Jerusalem Post.
"Seorang kolega saya telah melakukan banyak pekerjaan mencari 'Hundreds Roll'—pada dasarnya sensus properti abad pertengahan di mana setiap rumah dicatat untuk tujuan pajak," katanya. "Dia dapat menemukan bahwa wilayah Oxford ini dihuni oleh komunitas Yahudi, dan kami dapat mengetahui rumah mana yang dimiliki oleh setiap keluarga."
Baca Juga: Naskah Kuno Alkitab dan Mumi Anak Kecil Ditemukan di Gua Horor Israel
Dunne, penulis utama makalah studi yang baru-baru ini terbit di jurnal Archaeological and Anthropological Sciences itu, menjelaskan bahwa para arkeolog menemukan jamban rumah dari periode waktu yang terkait, termasuk tempat pembuangan sampah, serta lapisan yang lebih dalam dan lebih kuno, yakni periode Anglo-Saxon.
“Pertama-tama, kami menemukan banyak tulang binatang. Dalam kumpulan normal dalam rumah tangga abad pertengahan di Inggris, Anda akan menemukan hewan peliharaan yang khas seperti sapi, domba dan kambing, babi dan unggas,” jelas Dunne.
“Yang sangat menarik adalah fakta bahwa di sini babi sama sekali tidak ada, sementara ada banyak tulang angsa dan ayam. Ini adalah pertama kalinya kumpulan semacam ini ditemukan di Inggris.”
Dunne juga menambahkan, dari temuan arkeologi ini para peneliti dapat mengidentifikasi elemen-elemen tambahan yang sesuai dengan hukum makan Yahudi.Para arkeolog menemukan beberapa pecahan panci keramik tanpa glasir, wadah memasak yang khas pada masa itu.
“Jika Anda memasukkan beberapa potong daging ke dalam panci berisi air dan merebusnya, Anda akan melihat butiran lemak pipih mengambang di atasnya. Gumpalan lemak itu disebut lipid,” jelas Dunne. Lemak ini tersimpan di dinding wadah.
Baca Juga: Mengunjungi Bangunan Zionis yang Jadi Markas Power Rangers Lewat GMaps