Fenomena Super Pink Moon Akan Hiasi Salah Satu Malam Ramadan Ini

By Utomo Priyambodo, Rabu, 21 April 2021 | 18:00 WIB
Fenomena Supermoon pada Maret 2020. (NASA/Joel Kowsky)

Nama ini diambil dari tumbuhan moss pink, atau juga dikenal sebagai creeping phlox, moss phlox, atau mountain phlox. Tanaman ini berasal dari Amerika Serikat bagian timur dan merupakan salah satu bunga musim semi yang mekar paling awal dan tumbuh tersebar luas.

Nama lain untuk Bulan ini adalah Sprouting Grass Moon atau Egg Moon. Sedangkan bagi suku-suku pesisir di Amerika Utara, ini adalah Fish Moon karena fenomena ini terjadi saat ikan-ikan berenang ke hulu untuk bertelur.

Untuk umat Kristen Timur (yang mendasarkan perhitungannya pada Kalender Julian) ini adalah bulan purnama sebelum Paskah, yang disebut Bulan Paskah. Umat ​​Kristen Timur akan merayakan Paskah pada hari Minggu, 2 Mei 2021. Umat Kristen Barat sudah merayakan Paskah pada hari Minggu, 4 April.

Bagi umat Hindu, ini adalah Hanuman Jayanti, perayaan kelahiran Dewa Hanuman. Perayaan ini akan diperingati di pada hari Bulan purnama di bulan Chaitra pada sistem bulan Hindu. Dalam zona waktu India, hari Bulan purnama ini terjadi pada Selasa, 27 April 2021.

Bagi umat Buddha, terutama di Sri Lanka, bulan purnama ini sesuai dengan Bak Poya. Bak Poya adalah momen peringatan saat Sang Buddha mengunjungi Sri Lanka dan menyelesaikan perselisihan antar kepala suku demi mencegah pecahnya perang.

Baca Juga: NASA Bingung dengan Munculnya Garis-Garis Geologi Aneh di Rusia

 

Yang menarik, Bulan purnama pada April ini adalah yang salah satu dari dua supermoon pada tahun 2021. Istilah "supermoon" diciptakan oleh astrolog Richard Nolle pada tahun 1979 dan mengacu pada Bulan baru atau Bulan purnama yang terjadi ketika Bulan berada dalam jarak 90% dari perigee, posisi terdekatnya dengan Bumi.

"Bebebapa publikasi menggunakan ambang yang sedikit berbeda untuk memutuskan Bulan purnama mana yang memenuhi syarat sebagai supermoon. Namun untuk tahun 2021 semua sepakat bahwa dua Bulan purnama di bulan April dan Mei adalah supermoon," kata Gordon Johnston, ilmuwan sekaligus pejabat eksekutif NASA.

Karena kita tidak bisa melihat Bulan baru (kecuali saat lewat di depan Matahari), yang menarik perhatian publik dalam beberapa dekade terakhir adalah supermoon penuh atau supermoon purnama. Jadi supermoon paling besar dan paling terang yang bisa kita saksikan tahun ini adalah supermoon purnama pada April dan Mei ini.

 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bulan purnama pada April ini disebut juga sebagai pink moon. Oleh karena fenomenan ini berbarengan dengan femomena supermoon, maka Bulan purnama pada April ini disebut juga sebagai supermoon pink moon atau disingkat sebagai super pink moon. Meski ada unsur kata pink, warna Bulan purnama super pada April ini bukanlah merah muda, melainkan agak oranye.

Bagi umat Islam, fenomena Bulan purnama ini akan terjadi di pertengahan bulan suci Ramadan. Ramadan dihormati sebagai bulan turunnya Alquran, kitab suci umat Islam.

Umat Islam meyakini bahwa dulu Alquran pertama kali turun pada 17 Ramadan. Selain itu, Umat Islam juga meyakini ada "malam seribu bulan" di salah satu malam di antara pertengahan hingga akhir bulan Ramadan.

Jadi, bulan Ramadan tahun 2021 ini sungguh menarik, setidaknya bagi umat Islam. Karena selain ada malam seribu bulan, akan ada juga fenomena Super Pink Moon di bulan Ramadan kali ini.

Baca Juga: Satu Tahun GRID STORE: Tersedia Layanan Pelanggan Majalah-el Berdiskon