NASA Memilih SpaceX untuk Program Mengembalikan Astronaut ke Bulan

By Fikri Muhammad, Jumat, 23 April 2021 | 19:18 WIB
Pemilik SpaceX dan CEO Tesla Elon Musk meringis setelah tiba di karpet merah untuk penghargaan Axel Springer, di Berlin, Jerman, 1 Desember 2020 (REUTERS/Hannibal Hanschke/Pool)

Diumumkan pada 2017 di bawah pemerintaha Trump dan dinamai pada 2019, profram Artemis bertujuan untuk mengembalikan astronaut AS ke permukaan bulan untuk pertama kalinya sejak misi Apollo 17 pada 1972, termasuk mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di bulan. 

Pemerintah Biden juga telah menyuarakan dukungan untuk program tersebut. Tetapi sementara tim Trump mendorong misi awak ke permukaan bulan pada tahun 2021.

Saat itu Kongres belum memberikan jumlah dana untuk program yang menurut NASA akan dibutuhkan. Karena anggaran yang lebih kecil dari yang diminta, dan penundaan selama pengembangan roket SLS dan bagian lain dari program tersebut.

NASA mengevaluasi ulang tanggal tercepat yang dapat meluncurkan orang dalam misi bulan. Misi Artemis I, yang akan diluncurkan palung lambat akhir 2021, akan menjadi uji terbang Orion dan SLS tanpa awak.

Artemis II akan mengikuti, menggunakan SLS dan Orion untuk menerbangkan kru mengelilingi bulan dan kembali tetapi tidak mendarat, mirip dengan misi Apollo 8 pada 1968.

Kemudian Artemis III akan menggunakan SLS, Orion, dan SpaceX Starship untuk menyelesaikan perjalanan ke permukaan bulan.