Koin-Koin Arab Kuno Ungkap Aksi Keji Perompak Kapal Rombongan Haji

By Utomo Priyambodo, Rabu, 28 April 2021 | 20:00 WIB
Koin perak buatan Yaman tahun 1693 yang ditemukan di Rhode Island pada 2014. (Jim Bailey)

Laporan-laporan selanjutnya menyebutkan bahwa dia telah berlayar ke Irlandia ketika masih dalam pelarian dan bahwa dia meninggal di sana dalam keadaan miskin beberapa tahun kemudian. Karena jarahannya dari Ganj-i-sawai tidak pernah ditemukan, desas-desus lama beredar bahwa harta karun itu telah dikuburkan secara rahasia di suatu tempat.

Bailey yang menemukan koin-koin perak Arab dalam beberapa tahun terakhir ini adalah seorang arkeolog amatir yang bekerja pada pemulihan bangkai kapal Whydah. Itu adalah sebuah kapal bajak laut yang ditemukan di lepas pantai Cape Cod pada tahun 1984.

Pada tahun 2014, alat detektor logamnya mengambil koin misterius pertama di padang rumput di Pulau Aquidneck yang pernah menjadi situs kota kolonial. "Saya harus lari ke mobil saya dan mengambil sebotol besar air ... lumpur terlepas, dan saya melihat tulisan Arab ini di koin dan saya kagum, karena saya tahu persis dari mana asalnya," katanya. "Saya sadar bahwa koloni Amerika telah menjadi basis operasi pembajakan pada akhir abad ke-17."

Studi tentang tulisan Arab pada koin itu menunjukkan bahwa koin itu dicetak di Yaman di Arab selatan pada tahun 1693, hanya beberapa tahun sebelum serangan bajak laut di Ganj-i-sawai. 13 koin lainnya kemudian ditemukan, sebagian besar oleh detektor logam, tetapi yang terbaru pada tahun 2018 oleh para arkeolog di Connecticut.

Baca Juga: Mengenal Sirius, Bintang Ganda yang Disebut di Surat An-Najm Al-Qur'an

 

Bailey telah mempelajari dengan cermat setiap penemuan itu, sambil meneliti sumber-sumber sejarah tentang para bajak laut yang mungkin telah membawa koin-koin tersebut ke Amerika. Pada 2017, beberapa karyanya dipublikasikan di Colonial Newsletter, jurnal penelitian yang diterbitkan oleh American Numismatic Society.

Beberapa koin menunjukkan tahun pembuatannya, sementara beberapa lainnya ditandai dengan nama penguasa pada saat itu, yang dapat digunakan untuk melacak asal-usul mereka. "Tidak ada koin yang tertanggal setelah 1695, tahun ketika Ganj-i-sawai ditawan," ucap Bailey. Ia menyimpulkan bahwa koin-koin ini merupakan hasil rampasan Every dari kapal rombongan haji Ganj-i-sawai.