Puisi Kuno Bantu Ilmuwan Prediksi Badai Matahari Dahsyat Berikutnya

By Utomo Priyambodo, Rabu, 28 April 2021 | 19:00 WIB
Pelepasan massa koronal (CME) akibat badai matahari. (Wikimedia Commons/NASA Goddard Space Flight Center)

Nationalgeographic.co.id—Dua puisi kuno dari Jepang dan Tiongkok menggambarkan fenomena cuaca luar angkasa yang terjadi berabad-abad lalu. Menurut para ilmuwan, puisi ini dapat membantu kita mempersiapkan diri untuk menghadapi badai matahari besar di masa depan.

Kedua karya sastra tersebut berjudul Meigetsuki ("Rekaman Bulan yang Jelas") dan Song Shi ("Sejarah Lagu"). Keduanya mencakup kejadian antara periode abad ke-10 hingga ke-14.

"Menggabungkan literatur, penanggalan cincin pohon, dan pengamatan luar angkasa, kami telah menemukan pola yang jelas dalam aktivitas matahari dan persitiwa-peristiwa astronomi lain," kata ilmuwan antariksa bernama Hiroaki Isobe dari Universitas Kyoto di Jepang, salah satu tim dalam studi, dilansir Science Alert.

"Saat ini, badai matahari yang besar dapat mengganggu jaringan listrik dan satelit secara signifikan. Kita semakin rentan terhadap peristiwa matahari, dan wawasan yang diperoleh melalui dokumen sejarah memungkinkan kita untuk memprediksi dan mempersiapkan masa depan dengan lebih baik."

Baca Juga: Naskah Kuno Alkitab dan Mumi Anak Kecil Ditemukan di Gua Horor Israel