Darwin Berkata Usus Buntu Organ Nirfaedah, Peneliti Kini Menyangkalnya

By Utomo Priyambodo, Kamis, 29 April 2021 | 09:00 WIB
Charles Darwin berpendapat bahwa usus buntu adalah organ sisa dari nenek moyang manusia yang memakan daun. Dia berspekulasi bahwa usus buntu tidak lagi memiliki fungsi. (PVBCA)

Nationalgeographic.co.idUsus buntu sering dianggap sebagai artefak evolusi yang nirfaedah atau tidak berguna. Banyak yang menyamakannya dengan sisa-sisa tulang kaki belakang yang terlihat pada paus atau organ sisa evolusi lainnya.

Yang menarik, memang tidak semua manusia modern saat ini terlahir dengan usus buntu. Faktanya, sekitar 1 dari 100.000 orang dilahirkan tanpa usus buntu, menurut sebuah laporan dalam jurnal Case Reports in Surgery.

Namun, bagaimana jadinya hidup manusia jika setiap orang tidak memiliki usus buntu?

Apendiks atau usus buntu adalah kantung buntu berbentuk cacing kecil yang menonjol keluar dari sekum, bagian awal dari usus besar. Lebih dari 1 per 20 orang menderita apendisitis atau penyakit usus buntu, yakni peradangan pada usus buntu yang berpotensi mematikan, menurut National Institutes of Health.

Usus buntu sering dianggap nirfaedah, padahal memiliki guna juga. (Flickr/John Campbell)