Sejak 2008 BMKG Sudah Menamakan 11 Siklon Tropis, Tiga di Dekat NTT

By Utomo Priyambodo, Selasa, 4 Mei 2021 | 19:18 WIB
Siklon tropis Cempaka pada Rabu (29/11/2017). (Citra Anastasia)

 

8. Siklon Tropis Kenanga

Siklon tropis ini tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung pada periode 15 sampai 18 Desember 2018.

9. Siklon Tropis Lili

Siklon tropis ini tumbuh di Laut Banda-Nusa Tenggara Timur pada periode 8 sampai 9 Mei 2019.

10. Siklon Tropis Mangga

Siklon tropis ini tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung pada periode 21 sampai 22 Mei 2020.

11. Siklon Tropis Seroja

Siklon tropis ini tumbuh di Laut Sawu-Nusa Tenggara Timur pada periode 5 sampai 12 April 2021.

Baca Juga: Selain Danau, Pulau Baru Juga Muncul di NTT Pasca Siklon Tropis Seroja

Dari data 11 kejadian siklon tropis yang tumbuh dekat wilayah Indonesia sejak tahun 2008 tersebut, terdapat tiga siklon tropis yang tumbuh di sekitar Nusa Tenggara Timur. Nama-nama tiga siklon tropis tersebut adalah Kirrily, Lili, dan Seroja.

Kemudian, ada tujuh siklon tropis yang tumbuh di sekitar Samudra Hindia barat daya Lampung. Nama-nama tujuh siklon tersebut adalah Durga, Anggrek, Bakung, Dahlia, Flamboyan, Kenanga, dan Mangga. Lalu ada jug satu siklon tropis yang tumbuh di selatan Jawa Tengah, yakni Siklon Tropis Cempaka.

Dua siklon tropis yang tumbuh di sekitar wilayah Nusa Tenggara Timur sejak 2008 terjadi pada bulan April, yakni Siklon Tropis Kirrily dan Seroja. Adapun satu siklon tropis lainnya yang terjadi di sekitar Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi pada bulan Mei, yakni Siklon Tropis Lili.

Siklon tropis yang terjadi di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung cukup variatif terjadi pada bulan April, Mei, November, dan Desember. Jadi, dapat dikatakan bahwa secara umum potensi pertumbuhan siklon tropis di selatan Indonesia cukup signifikan pada periode April, Mei, Nopember, dan Desember, dengan potensi siklon tropis di wilayah NTT pada bulan Mei sangatlah kecil.

Berdasarkan data klimatologis, pada periode bulan Mei hingga Desember pertumbuhan siklon tropis akan lebih terkonsentrasi terjadi di wilayah Belahan Bumi Utara. Jadi, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik dengan isu kemungkinan berulangnya fenomena siklon tropis di wilayah Nusa Tenggara Timur terutama pada bulan Mei hingga Oktober dan diimbau tetap aktif memantau perkembangan potensi cuaca dari BMKG.

Baca Juga: Siklon Tropis Seroja, Biang Keladi Banjir Bandang di Flores Timur NTT