Geolog Singkap Misteri Temuan Pipa Berusia 150.000 Tahun di Tiongkok

By Utomo Priyambodo, Rabu, 5 Mei 2021 | 21:10 WIB
Pipa berusia 150.000 tahun (kiri bawah) dan Gua Baigong. (Ancient Wisdom/Ancient Origins)

Ukuran pipa-pipa besi ini bervariasi. Namun yang aneh adalah pipa-pipa itu mungkin berusia sekitar 150.000 tahun.

Hasil tes penanggalan yang dilakukan oleh Beijing Institute of Geology mengungkapkan bahwa pipa-pipa besi ini dilebur sekitar 150.000 tahun yang lalu, jika memang dibuat oleh manusia, seperti dilansir Ancient Origins.

Jika memang pipa-pipa ini dibuat oleh manusia, sejarah tampaknya harus mengeevaluasi ulang catatan terkait kemampuan dan perkembangan teknologi manusia pada masa itu.

Penanggalan terhadap pipa-pipa itu dilakukan dengan menggunakan thermoluminescence, teknik yang menentukan berapa lama mineral kristal terpapar sinar matahari atau dipanaskan. Manusia diperkirakan telah mendiami wilayah tersebut selama 30.000 tahun terakhir. Bahkan dalam sejarah yang diketahui di daerah tersebut, satu-satunya manusia yang menghuni wilayah tersebut adalah pengembara yang gaya hidupnya tidak akan meninggalkan bangunan seperti itu.

Baca Juga: Situs Kuburan Adipati Jing dari Qi dan Ratusan Kuda yang Dikurbankan

Kantor berita pemerintah Xinhua di Tiongkok telah mengumumkan kabar penemuan piramida dan pipa-pipa tersebut. Penelitian atas penemuan itu pun dikerjakan oleh tim ilmuwan Tiongkok sejak 2002.

Meskipun beberapa ilmuwan telah mencoba menjelaskan bahwa usia pipa yang terdeteksi dari pipa-pipa tersebut sebagai akibat fenomena alam, Yang Ji, seorang peneliti di Chinese Academy of Social Sciences, mengatakan bahwa piramida itu mungkin telah dibangun oleh makhluk-makhluk cerdas.

Ji tidak menampik teori bahwa makhluk luar angkasa purba mungkin bertanggung jawab, dengan mengatakan teori ini "dapat dimengerti dan layak untuk diselidiki ... tetapi cara ilmiah harus digunakan untuk membuktikan apakah itu benar atau tidak."

Teori lain adalah bahwa itu dibangun oleh manusia prasejarah. Namun kemudian teknik yang digunakan untuk membangun piramida itu hilang dari generasi manusia selanjutnya di kemudian hari.